Jemaah Umrah Kalsel Bisa Terbang Langsung Ke Jedah

oleh
oleh

Jemaah umrah Kalimantan Selatan bakal bisa terbang langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara King Abdul Aziz Jedah setelah dua perusahaan maskapai penerbangan Lion Air mendapatkan persetujuan dari PT Angkasa Pura. <p style="text-align: justify;">General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Handy Heryudhitiawan usai acara pertemuan dengan BUMN yang ada di Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa mengatakan, perusahaan penerbangan Lion Air telah mengajukan secara resmi penerbangan langsung Syamsudin Noor – King Abdul Aziz.<br /><br />"Bila seluruhnya siap, baik pengelola Angkasa Pura maupun perusahaan penerbangannya, maka pada Desember 2015 Lion Air akan bisa membawa jemaah umrah terbang langsung Banjarmasin – Jedah, suratnya telah kita setujui," katanya.<br /><br />Rencananya, maskapai yang akan terbang dari Banjarmasin – Jedah adalah Airbus 330, atau pesawat besar sebagaimana pesawat yang membawa jemaah haji saat ini.<br /><br />Penerbangan akan dilakukan satu minggu satu kali, namun Handy yakin jadwal tersebut akan bertambah lebih dari satu minggu satu kali, bila melihat animo masyarakat Kalsel, Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur untuk umrah.<br /><br />"Pasar untuk umrah di Kalimantan sangat besar, sehingga bila ada penerbangan langsung, saya yakin jadwalnya nanti tidak hanya satu kali seminggu, tetapi lebih dari itu," katanya.<br /><br />Selain Lion Air, kata dia, Garuda Indonesia juga telah berencana untuk melakukan hal yang sama, namun belum mengajukan secara resmi.<br /><br />"Secara lisan, pihak Garuda Indonesia telah mengajukan untuk bisa terbang langsung, dan kini sedang kita tunggu surat secara resminya," katanya.<br /><br />Menghadapi upaya penerbangan Internasional tersebut, kata dia, kini pihaknya mulai berbenah antara lain menyiapkan loket penerbangan internasional yang terpisah dengan penerbangan domestik, selain itu juga pelayanan penebangan internasional seperti, pelayanan imigrasi dan lainnya.<br /><br />Saat ini, kata dia, untuk melengkapi kebutuhan penerbangan internasional tersebut, pihaknya sedang mengupayakan membangun terminal sementera, yang bangunannya akan dibangun dengan menggunakan peti kemas, sehingga lebih fleksibel.<br /><br />Terminal keberangkatan maupun kedatangan jalur internasional tersebut, hanya akan dimanfaatkan pada saat ada jadwal penerbangan internasional, dan bila sedang tidak ada penerbangan akan dimanfaatkan kegiatan lainnya.<br /><br />"Bila rencana tersebut terlaksana, akan banyak keuntungan yang didapat oleh para jemaah umrah, selain biaya lebih murah, pelayanan juga akan jauh lebih nyaman," kata dia.<br /><br />Misalnya saja, dari segi biaya, jemaah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tiket ke Jakarta atau ke bandara lainnya, tetapi sudah langsung menyatu dengan biaya dari Banjarmasin – Jedah.<br /><br />Selain itu, waktu pemberangkatan juga bisa menyesuaikan dengan jam terbang, sehingga tidak harus menunggu atau pindah dari bandara satu ke bandara lainnya. (das/ant)</p>