Jembatan kayu ulin di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, rusak berat akibat terperosoknya sebuah truk pengangkut hasil kebun warga. <p style="text-align: justify;">"Akibat rusaknya jembatan tersebut maka telah menganggu kelancaran lalulintas kendaraan serta pejalan kaki," kata Khalid salah satu warga Mangkauk di Banjarmasin, Sabtu.<br /><br />Khalid menambahkan, rusaknya jembatan Mangkauk ini relatif sudah cukup lama, tapi yang parah baru satu minggu terakhir karena ada truk yang terperosok mengakibatkan beberapa papan ulin patah sehingga terlihat bolong dibeberapa bagian.<br /><br />Namun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh pihak instansi terkait di pemerintahan Kabupaten Banjar.<br /><br />"Supaya dapat di lalui pejalan kaki dan roda dua, warga memberpaikai secara swadaya dengan memanfaatkan papan ulin yang ada, tapi harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa terperosok," terang Khalid.<br /><br />Khalid yang juga mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) semester akhir jurusan teknik sipil itu menambahkan sejak dibangun kurang lebih 20 tahun lalu jembatan yang menjadi urat nadi warga beberapa desa itu hanya satu kali dilakukan perbaikan.<br /><br />"Itupun yang di perbaiki hanya bagian lantai atau papan ulinnya saja, sedangkan pada bagian pondasi tidak di perbaiki atau diganti, ungkap Khalid".<br /><br />Ia berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar empat itu karena menjadi akses satu-satunya bagi warga yang ingin keluar desa atau sebaliknya.<br /><br />"Apalagi sekarang sudah mulai musim panen durian, maka lalu lalang roda dua dan empat akan semakin sering karena di Kecamatan Pengaron dikenal sebagai pengasil buah durian lokal," terang Khalid.<br /><br />Kecamatan Pengaron terkenal sebagai pemasok durian lokal dan sayur mayur untuk memenuhi pasar di Kota Martapura dan Banjarmasin.<br /><br />Dimana pohon-pohon durian tumbuh secara alami di beberapa desa yang bergunung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Bumbu itu. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
