Jengkang, Ensanggau Dan Selasih Dikenal Kembali

oleh
oleh

Desa Gemba Raya di Kecamatan Kelam Permai, agak berbeda dengan Desa-Desa yang ada di Kabupaten Sintang. <p>Saat pelaksanaan Musrenbangdes tahun 2013 baru-baru ini, ketika 280 Desa lainnya beramai-ramai mengusulkan perbaikan jalan, Gemba Raya justeru mengutamakan bidang pertanian.<br /><br />Bahkan untuk membuka lahan kebun karet saja, setelah dilakukan pembersihan lahan, lahannya akan ditanami padi ladang terlebih dahulu. Salah satunya, adalah yang dipanen pada hari Kamis (04/04/2013) kemarin. <br />Ada yang sangat menarik, dalam acara panen padi di Desa Gemba Raya ini. Dimana nama-nama padi ladang peninggalan nenek-moyang dulu, telah diperkenalkan kembali.<br /><br />“Jaman sekarang, sudah banyak yang lupa dengan nama-nama padi yang sangat dikenal oleh para orang-orang tua dulu. Seperti padi Jengkang, Ensanggau dan Selasih,” ucap panitia acara, Semas, seraya memperlihatkan contoh padi dimaksud.<br /><br />Masih menurut Semas, lahan seluas 2,7 HA ini adalah lahan milik Stasi Paroki Lebang. Pengerjaan ladang ini, mulai dari nugal (menanam), mabau (cabut rumput) hingga ngetau (panen), dilakukan secara beramai-ramai oleh umat di Stasi ini. Bibit yang ditanam, campuran antara Jengkang, Ensanggau dan Selasih, ungkapnya.<br /><br />Panen padi ladang di Gemba Raya ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Arbudin dan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Hendrika. Nampak hadir juga Wakil Ketua DPRD Sintang, Gregorius Igo. Sementara dijajaran tuan rumah, nampak Kepala Desa Gemba Raya, Petrus Nian dan Camat Kelam Permai, Maryadi.<br /><br />Kepada warga Gemba Raya, Arbudin berpesan agar dalam kegiatan pertanian sebaiknya saling memberi informasi. Baik antara masyarakat, maupun antara masyarakat dengan Dinas Pertanian. Banyak hal yang dapat didiskusikan dan diinformasikan. Seperti jenis bibit baru dan lain sebagainya, ucapnya<br /><br />Menjawab pertanyaan wartawan, Arbudin menginformasikan, bahwa dari pemeriksaan secara random hasil panen di lahan kering ini, diketahui angka rata-ratanya 1,5 Ton per HA. Untuk ukuran lahan kering dan tanpa teknologi, hasil ini terbilang lumayan. Arbudin juga mengatakan, bahwa Pemerintah RI saat ini terus meningkatkan program ketahanan pangan. Dan Kabupaten Sintang ini, banyak tersedia lahan yang cocok untuk tanaman pangan khususnya tanaman padi.<br /><br />“Melihat etos kerja para petaninya ditambah dengan komitmen Kadesnya, kedepan Desa ini akan dibantu bibit padi varietas Situ Bagendit dan Mesin Perontok Padi. Varietas Situ Bagendit ini, baru dirilis pada tahun 2003-an dan spesifikasinya sangat baik,” kata Arbudin.<br /><br />Diakhir perbincangan, Arbudin menegaskan tidak ada negara berbasis pertanian yang mengalami kebangkrutan ketika dilanda krisis finansial global, tegasnya.<br /><br />Acara penen ini berikut rangkaian acara lainnya, seperti pengucapan syukur dan hiburan, berlangsung hingga sore hari. <strong>(das/Luc)</strong></p>