Jual BBM Subsidi Di Atas HET Pertamina Belum Ambil Tindakan

oleh
oleh

Sejumlah SPBU yang disinyalir melakukan praktek penjualan BBM bersubsidi diatas HET nasional nampaknya hingga kini belum mendapatkan sangsi tegas Pertamina. Padahal sejumlah praktek penjuan BBM di atas HET tersebut kini makin marak terjadi, bahkan sudah jadi rahasia umum. <p style="text-align: justify;">Aparat Kepolisian juga nampaknya tak berbuat banyak terkait penegakkan Undang Undang Migas ini. Sehingga para pemilik SPBU nampaknya kian leluasa menjual BBM bersubsidi diatas harga seharusnya dengan berbagai dalih.<br /><br />Kapuas Post mencoba mengkonfirmasi perihal pengawasan terkait masalah penjualan di-atas HET Nasional ini kepada Pengurus Hiswana Migas. Namun Gunawansyah, Ketua Hiswana Migas di Timur Kalbar, menyatakan sebagai organisasi wadah, Hiswana Migas tak punya kewenangan untuk menegur anggotanya yang berani menjual BBM subsidi diluar ketentuan. <br /><br />“Kami tak punya kewenangan menegur. Kewenangan kami hanya sebatas menghimbau saja,” kilah Gunawan pada kalimantan-news via celuller, beberapa waktu lalu.<br /><br />Gunawan juga menyatakan, perihal pengawasan itu murni merupakan kewenangan Pertamina sebagai pihak yang menjalankan regulasi Migas. <br /><br />“Yang lebih berhak tentunya Pertamina,” imbuhnya.<br /><br />Dikonfirmasi terpisah, Wakil Kepala Cabang Pertamina Kalbar, Jon Haidir nampaknya belum mau berkoemntar lebih banyak. Jon menyatakan dirinya sedang ada kegiatan mendesak, sehingga belum bisa memberikan komentar.<br /><br />Saat diungkapkan perihal modus penjualan di atas HET yang terjadi di beberapa SPBU di Sintang, Jon malah mempersilahkan harian ini untuk mengkonfirmasi pejabat Pertamina lainnya. <br /><br />“Saya sedang dibandara, jadi belum bisa berkomentar banyak,” kilahnya.<br /><br />Perihal laporan masyarakat ke Pertamina terkait penjualan BBM bersubsidi di atas ketentuan, bukanlah cerita baru. Seperti halnya yang terjadi di SPBU Gemba Raya tahun 2010 lalu. Bahkan pihak Pertamina Kalbar saat itu menurunkan lansung tim yang dipimpin oleh Jon Haidir untuk melakukan investigasi di Gemba Raya, namun hingga kini masalah tersebut  tak jelas ujung pangkalnya. <strong>(phs)</strong></p>