Jumlah Pemudik Lewat Terminal Banjarmasin Masih Normal

oleh
oleh

Jumlah pemudik lebaran lewat terminal induk di Jalan A Yani Km6 Banjarmasin, hingga H-2 Idul Fitri l434 H, masih normal, belum terjadi lonjakan secara signifikan. <p style="text-align: justify;">"Pemudik lebaran Idul Fitri tahun ini lewat terminal induk Banjarmasin, hingga H-2 belum ada lonjakan, baik yang menggunakan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP)," ujar kepala terminal setempat M Yusuf, Selasa.<br /><br />Padahal masa cuti bersama dalam menyambut dan menyemarakkan Idul Fitri 1434 Hijriah bagi pegawai negeri khususnya serta libur perkuliahan pada sejumlah perguruan tinggi, sejak 5 Agustus 2013, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.<br /><br />"Kita tak bisa memastikan, mengapa hingga H-2 pemudik lewat terminal induk Banjarmasin belum mengalami lonjakan. Mungkin lonjak pemudik lewat terminal induk terjadi pada H-1," ujarnya.<br /><br />"Tapi mungkin pula, pemudik lebaran banyak menggunakan mobil pribadi dan atau sepeda motor, sehingga tidak terpantau petugas terminal induk Banjarmasin," katanya.<br /><br />Namun, lanjutnya, mungkin pula pemudik lebih memilih naik taksi angkutan penumpang umum yang berada di "terminal bayangan" atau luar terminal induk, yang berada diluar kewenangan pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin.<br /><br />"Kalau sudah berada di luar wilayah Kota Banjarmasin atau di luar kewenangan Pemko Banjarmasin, sulit bagi Pemko setempat untuk melakukan penertiban terminal bayangan tersebut," demikian Yusuf.<br /><br />Sementara itu, dari pengamatan Antara Kalsel, tak jauh dari terminal induk Banjarmasin, terdapat sejumlah terminal mini bayangan yang berada di luar batas kota atau hanya berjarak sekitar satu kilometer dari terminal induk.<br /><br />Di antara pemudik itu ada yang sengaja tak mau masuk terminal induk dan lebih memilih menari mobil taksi angkutan penumpang umum di luaran, dengan alasan lebih nyaman dibandingkan didalam terminal.<br /><br />Selain itu, angkutan penumpang umum di luar terminal induk Banjarmasin juga cukup banyak tersedia, dan ongkos angkut bisa negosiasi atau sedikit lebih murah dari tarif lewat terminal.<br /><br />Tarif angkutan dari Banjarmasin ke daerah hulu sungai Kalsel sudah naik seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 21 Juni lalu atas keinginan atau kesepakatan para sopir/pemilik kendaraan, yang sampai saat ini belum ada ketetapan Pemprov setempat.<br /><br /&gt;Berdasarkan kesepakatan para sopir/pemilik angkutan penumpang umum tersebut, tarif dari Banjarmasin ke berbagai jurusan kota di Kalsel mengalami kenaikan berkisar antara 15 – 20 persen.<br /><br />Sebagai contoh tarif naik angkutan penumpang umum/mobil jenis Colt L300, jurusan Banjarmasin – Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berjarak sekitar 160 kilometer itu per orang dewasa sebesar Rp45.000 dan sebelumnya cuma Rp35.000.<br /><br />Begitu pula tarif angkutan penumpang umum/jenis mobil Colt L300, jurusan Banjarmasin – Batulicin, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu (arah timur Kalsel dengan jarak sekitar 240 kilometer) per orang dewasa Rp75.000, sebelum 21 Juni 2013 hanya Rp50.000. <strong>(das/ant)</strong></p>