Data di Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana menunjukkan jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di kabupaten ini mengalami peningkatan tajam tiap tahunnya. <p style="text-align: justify;">Data di Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana menunjukkan jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di kabupaten ini mengalami peningkatan tajam tiap tahunnya.<br /><br />Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana dr Putu Suekantara, Jumat, mengatakan, total jumlah penderita HIV/AIDS yang terdata sebanyak 329 orang.<br /><br />Menurutnya, dari tahun 2007 hingga saat ini jumlah penderita penyakit mematikan itu terus bertambah.<br /><br />Pada tahun 2007, tercatat 20 orang, tahun 2008 17 orang, tahun 2009 60 orang, tahun 2010 64 orang dan hingga bulan Juni 2011 sebanyak 34 orang.<br /><br />Data yang dimiliki Dinas Kesehatan Dan Kesos Jembrana ini belum termasuk orang yang melakukan VCT di rumah sakit-rumah sakit di Denpasar.<br /><br />"Berdasarkan laporan ke kami, dari rumah sakit di Denpasar sebanyak 77 orang asal Jembrana yang melakukan VCT dinyatakan positif kena virus itu," kata Suekantara.<br /><br />Suekantara mengatakan, penularan HIV/AIDS di Jembrana dominan lewat hubungan seksual.<br /><br />Ironisnya, sebanyak 76 persen dari penderita berada pada usia produktif antara 20 hingga 40 tahun.<br /><br />Selain itu, penularan virus yang menyerang kekebalan tubuh ini juga sudah menjalar kepada suami istri saat mereka berhubungan badan.<br /><br />"Bahkan sudah ada yang suami, istri dan anaknya sama-sama kena virus itu. Ini kan sangat berbahaya, bisa-bisa terjadi ngaben massal di Jembrana," kata Suekantara.<br /><br />Sebagai upaya penanggulangan, Suekantara bersama lembaga-lembaga peduli HIV/AIDS terus melakukan sosialisasi baik himbauan untuk VCT maupun cara berhubungan seks yang aman.<br /><br />"Kan tidak mungkin kami melarang orang untuk berhubungan seks, makanya kita beritahu cara yang aman," ujarnya.<br /><br />Bagi warga yang ingin melakukan tes VCT, Suekantara menegaskan, sama sekali tidak dipungut bayaran bahkan pihaknya bersedia menjemput.<br /><br />"Silahkan hubungi dinas ini, kami siap antar jemput untuk melakukan tes di RSU Negara," ujarnya.<br /><br />Suekantara menambahkan, warga Jembrana yang teridentifikasi tertular HIV/AIDS seluruhnya sudah mendapatkan jatah obat ARV.<br /><br />Namun ia mengingatkan, obat itu tidak bisa menyembuhkan hanya bisa menghambat perkembangbiakan virus.<br /><br />"Cara paling aman adalah dengan menjauhi segala aktivitas yang beresiko tertular virus ini," katanya.(Eka/Ant)</p>