Jumlah Tenaga Penyuluh Seruyan Belum Ideal

oleh
oleh

Jumlah tenaga penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah masih belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah desa dan luas wilayah yang ada di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">Saat ini, baru ada 66 orang tenaga penyuluh di Seruyan, terdiri dari 56 penyuluh pertanian dan 10 orang penyuluh dibidang perikanan, kata Plt Sekda Seruyan Syamsurijal di Kuala Pembuang, Senin.<br /><br />Kabupaten Seruyan memiliki 101 desa atau kelurahan dengan jumlah 200 sampai 400 kepala keluarga, idealnya ialah memiliki satu penyuluh di satu desa, sedikitnya Seruyan masih kekurangan 129 orang tenaga penyuluh, baik itu penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, katanya.<br /><br />Ia menambahkan, karena kekurangan tenaga penyuluh, maka untuk tenaga penyuluh yang ada masih harus merangkap harus melakukan pembinaan di tiga desa sekaligus, selain itu, satu orang tenaga penyuluh juga dituntut harus menguasai paling tidak tiga subsektor sekaligus yaitu pertanian, perikanan, dan perkebunan.<br /><br />“Karena itu, kita berharap ke depan secara bertahap satu penyuluh satu desa per sub sektor ini dapat dipenuhi,” katanya.<br /><br />Menurutnya, tenaga penyuluh memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan dan keberhasilan sistem pertanian, perikanan dan kehutanan, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.<br /><br />Selain kuantitas, kegiatan penyuluhan pertanian akan lebih efektif apabila diikuti dengan upaya terus menerus para penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan memperkaya pengalamannya.<br /><br />Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja tenaga penyuluh, agar sistem penyuluhan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga diharapkan tenaga penyuluh lebih mampu melaksanakan tugas dan fungsi penyuluhan secara optimal, katanya. (das/ant)</p>