SINTANG,KN—Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Sintang. Sejumlah pekerjaan pembangunan yang sempat tertunda akibat Covid-19 di tahun 2020 lalu, akan mulai dikerjakan pada tahun 2021.
Paket pekerjaan pembangunan di antaranya untuk ruas jalan Sintang-Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, ada pula paket pembangunan jalan di Kecamatan Sepauk.
“Pembangunan jalan dan jembatan yang sempat tertunda akibat Covid-19 tahun lalu akan kita mulai tahun ini, ditambah dengan anggaran pembangunan 2021,” kata Jarot.
Pemkab Sintang kata Jarot, sudah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan dari Buluh Kuning sampai ke Nanga Pari sebesar Rp 15,3 milyar. Bukan itu saja, Jarot juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar rupiah ruas jalan dari Semubuk sampai Indung, ditambah lagi dari Simpang Seputau Tiga sampai ke Nanga Merakai sebesar 10 milyar. “Jalan Sintang menuju Semubuk kita anggarkan dari Dana Alokasi Khusus Provinsi sebesar 35 milyar,” ungkapnya.
Diakui Jarot, hantaman covid-19 sejak 2020 memukul perekonomian masyarakat. Tak hanya itu, banyak program pembangunan yang terpaksa terhenti karena dananya dialihkan untuk penanganan corona.
Jarot bersyukur, tahun 2021 rencana pembangunan yang sempat tertunda tersebut, akan segera direalisasikan.
“Allhamdulilah, puji syukur, apa yang tertunda karena covid-19, akan segera kita lelang lagi. Infrastruktur dasar kita itu, ada 6 jembatan dan 6 ruas jalan belum selesai,” ujar Jarot.
Menurut Jarot, kunci dari pembangunan adalah determinasi. Alokasi dana pembangunan apabila dikerjakan dengan sungguh-sunggh, diyakini Jarot akan dirasakan oleh masyarakat. “Kita juga alokasikan dari Nanga Pari ke Sekujam TImbai 7 miliar. Simpang pauh ada dana UPJJ kita masukan. Segera kita kerjakan untuk jamin konektivitas,” pintanya. (GS)