Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) Suraria Nahan mengatakan, kabupaten ini menjadi sasaran peredaran narkoba sehingga perlu upaya pencegahan dengan melibatkan instansi terkait. <p style="text-align: justify;">"Perlu adanya sosialisasi yang gencar serta penyuluhan guna menekan peredaran narkoba di Kabupaten Kapuas yang merupakan salah satu pintu gerbang peredaran narkoba di Kalteng," katanya di Kuala Kapuas, Rabu.<br /><br />Ia mengatakan, dalam waktu dekat BNK Kabupaten Kapuas akan berkerja sama dengan Satuan Narkoba Polres Kapuas untuk mengungkap adanya indikasi jaringan pengedar narkoba di daerah itu.<br /><br />Hanya saja, kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah anggaran yang terbatas dalam upaya mengungkap dan pemberantasan peredaran narkoba di daerah itu.<br /><br />Anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan BNK Kabupaten Kapuas terus mengalami penurunan jumlah, sejak tahun 2008 sebesar Rp200 juta, 2009 sebesar Rp150 juta dan 2010 sebesar Rp100 juta.<br /><br />Kabupaten Kapuas merupakan salah satu sasaran peredaran Narkoba di Kalteng maka BNK Kapuas, Granat, Polres Kapuas akan melakukan kegiatan sosialisasi kekecamatan serta sekolah-sekolah SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Kapuas mengenai bahaya penggunaan narkoba.<br /><br />Sosialisasi akan dilakukan melalui pemasangan spanduk serta penyuluhan sebagai upaya pencegahan penggunaan narkoba dikalangan masyarakat dan pelajar, katanya.<br /><br />BNK Kapuas tidak dapat berbuat banyak untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan kondisi anggaran yang terbatas sehingga perlu adanya perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas.<br /><br />"Tentunya Pemerintah Kabupaten Kapuas harus menyikapi hal ini secara serius, karena Pemerintah Provinsi Kalteng mulai menyoroti Kabupaten Kapuas rawan terhadap peredaran narkoba," katanya.<br /><br />Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalteng Brigjend (Pol) H Damianus Djacky mengatakan, dari beberapa kasus Narkoba di daerah ini ada tiga wilayah yang menjadi sasaran peredaran Narkoba, yakni Kota Palangka Raya, Sampit dan Kapuas.<br /><br />"Dari tiga wilayah tersebut, Kota Palangka Raya masih tertinggi kasus peredaran Narkoba di Kalteng dan ini menjadi perhatian kami agar ke depan bisa ditekan," demikian Brigjend (Pol) H Damianus Djacky.<strong> (das/ant)</strong></p>