Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, berpotensi dalam pengembangan hewan ternak sapi, sehingga pemerintah setempat terus membina para peternak yang ada. <p style="text-align: justify;">"Peternakan salah satu komoditas sangat prosfektif untuk dikembangkan di masa mendatang dan dapat menjadi potensi sebagai sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan di bidang pertanian," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Ludis di Ngabang, Selasa.<br /><br />Menurutnya, daerah potensi pengembangan sapi di daerah setempat di antaranya di Kecamatan Mempawah Hulu dan Menjalin. Kemudian daerah lain juga berpotensi seperti Sengah Temila, Menyuke dan sebagian Ngabang sebagai ibu kota kabupaten.<br /><br />"Produksi usaha peternakan sapi sangat banyak manfaatnya. Misal daging dan susu yang mengandung protein dan berguna bagi tubuh manusia, sedangkan kotoran ternak tersebut juga sangat berguna sebagai pupuk menunjang usaha pertanian," kata Ludis.<br /><br />Ia mengatakan, dalam usaha budi daya ternak, aspek pakan akan memberikan sumbangsih keberhasilan yang sangat signifikan. Selain menyajikan unsur hara atau nutrisi yang penting biasa pakan merupakan biaya terbesar dari total biaya produksi.<br /><br />"Sehingga segala upaya guna menyajikan bentuk pakan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi serta memberikan efisiensi secara ekonomis, tentulah sangat dibutuhkan. Nah dengan harapan produktivitas dapat tampil secara optimal dan keuntungan dapat diraih secara signifikan," urai Ludis.<br /><br />Kepala Bidang Peternakan di Dinas Pertanian Landak Gusti Basrun menambahkan, Kabupaten Landak sudah memiliki 10.781 ekor sapi. Selain itu pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian juga berkomitmen untuk mendukung program Swasembada Sapi 2014.<br /><br />"Jadi dari 13 kecamatan yang ada, Menjalin dan Mempawah Hulu merupakan daerah potensial dengan sumber daya peternakan yang juga sedang diproyeksikan menjadi pusat peternakan sapi di Kabupaten Landak," kata Gusti Basrun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
