Wilayah perbatasan di Sintang pada bulan Agustus ini menjadi buah bibir Nasional. Ini terkait dengan wacana pengibaran bendera Malaysia di wilayah tersebut. Beragam tanggapan bermunculan. <p style="text-align: justify;">Adalah Yuzak, seorang kepala desa yang membuat pernyataan akan mengibarkan bendera Malaysia di wilayahnya di desa Mungguk Gelombang kecamatan Ketungau Tengah kabupaten Sintang. Pernyataan tersebut disiarkan oleh TVRI dan Metro TV, yang menjadikan berbagai pihak di Provinsi Kalimantan Barat, khususnya Sintang bak kebakaran jenggot atas steatment perangkat desa tersebut.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Sintangpun akhirnya bersikap dengan akan menggelar Upacara Detik-Detik Proklamasi di 3 wilayah yakni Kota Sintang, Merakai-Ketungau Tengah, dan Senaning-Ketungau Hilir.<br /><br />Bupati Sintang Milton Crosby saat dikonfirmasikan mengenai hal tersebut membenarkan akan dilaksanakannya upacara di wilayah perbatasan. Namun dirinya membantah jika rencana tersebut terkait dengan berita soal rencana pengibaran bendera Malaysia seperti yang diungkapkan Kades Mungguk Gelombang.<br /><br />“Sebenarnya rencana tersebut sudah lama kita agendakan dimana tujuannya untuk pembinaan teritorial,” ungkap Milton di Pendopo Bupati, Jumat (05/08/2011)<br /><br />Menurut Bupati, untuk kegiatan upacara 17 Agustus nanti, dirinya akan memimpin di Kota Sintang, sementara Wakil Bupati dan Dandim akan memimpin upacara di Ketungau Tengah, sedangkan Kapolres Sintang, Kepala Sat.Pol PP dan Kesbangpol dan Linmas akan menggelar upacara di Ketungau Hilir.<strong>(*)</strong></p>