Kabut Asap Banjarbaru Ganggu Pengendara Motor

oleh
oleh

Kabut asap yang menyelimuti sejumlah kawasan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengganggu pengendara sepeda motor terutama yang melintasi ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani di kota itu. <p style="text-align: justify;">"Kabut asapnya pekat sekali sehingga membuat pandangan terhalang dan membuat mata pedih," ujar Rasid, salah satu warga Banjarbaru yang bepergian ke Banjarmasin, Sabtu pagi.<br /><br />Ia mengatakan, kepekatan kabut asap di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita hingga pukul 07.30 Wita sangat pekat dengan jarak pandang hanya lima meter sehingga badan jalan hampir tidak terlihat sebab tertutup kabut.<br /><br />Menurut pegawai swasta itu, kabut asap mulai pekat sejak dua hari terakhir dan menyelimuti Jalan Ahmad Yani mulai Km 17 hingga memasuki kota di kilometer 30 Loktabat.<br /><br />Selain mengganggu pandangan dan menyakitkan mata, kabut berwarna putih pekat itu juga menimbulkan bau menyengat seperti benda habis terbakar serta membuat suhu udara lembab dan kurang nyaman.<br /><br />"Sepanjang perjalanan diselimuti kabut asap yang membuat pandangan terganggu dan bau menyengat tercium kuat sehingga saya mengenakan masker menutupi hidung dan mulut," ungkapnya.<br /><br />Munculnya kabut asap yang cukup pekat selama dua hari itu diduga akibat terbakarnya lahan yang dipenuhi pepohonan dan semak sehingga membuat kawasan sekitarnya diselimuti asap setelah kebakaran tersebut.<br /><br />Dilaporkan, kemunculan kabut asap di kota itu tidak hanya terjadi pada pagi hari tetapi juga sore hingga menjelang malam sehingga pengendara sepeda motor terganggu dibuatnya.<br /><br />"Jumat petang saat pulang dari Kota Banjarmasin menuju Banjarbaru, kabut asap memenuhi sepanjang ruas Jalan A Yani, meski hanya kabut tipis tapi cukup memedihkan mata hingga keluar air," ujar Adenan warga Panglima Batur.<br /><br />Sementara itu, kepekatan kabut asap pada Sabtu pagi menyebabkan tertundanya penerbangan pagi di Bandara Syamsudin Noor yang berlokasi di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru (sekitar 24 kilometer dari Kota Banjarmasin) akibat jarak pandang di landasan pacu di bawah batas aman.<br /><br />Sedikitnya ada enam penerbangan tujuan Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta yang ditunda dari jadwal karena pekatnya kabut asap yang menyelimuti sepanjang jalur landasan pacu di bandara tersebut.<br /><br />Manager Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Haruman mengatakan, jarak pandang hanya mencapai lima meter padahal jarak pandang aman bagi penerbangan minimal 400 meter saat pesawat lepas landas dan 800 meter saat pesawat mendarat.<br /><br />"Jarak pandangnya buruk sekali hanya lima meter sehingga sangat tidak mungkin pesawat lepas landas dan diputuskan enam penerbangan ditunda. Namun mulai pukul 08.15 Wita penerbangan sudah normal," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>