Kabut asap di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan semakin pekat dan mulai menyerbu kawasan permukiman di wilayah perkotaan hingga mengganggu aktivitas warga pada Minggu pagi. <p style="text-align: justify;">Pantauan ANTARA, kabut mulai terlihat sejak pukul 05.30 Wita dan menyelimuti hampir seluruh kawasan baik di pinggiran maupun wilayah perkotaan yang hampir setiap sudutnya terlihat asap putih tipis.<br /><br />Meski pun kawasan pinggiran kota dan permukiman yang terletak di perkotaan di selimuti kabut namun jarak pandang masih cukup jauh sekitar 100 meter sehingga tidak terlalu mengganggu pandangan.<br /><br />"Saya kaget begitu bangun tidur dan membuka pintu, kabut asap langsung memasuki ruangan sehingga tidak jadi membuka pintu untuk mencari udara segar," ujar Ny Azizah warga Taruna Praja Banjarbaru.<br /><br />Ia mengatakan, selain memenuhi hampir seluruh ruangan, kabut asap juga menyebar hampir di seluruh komplek perumahan yang ditinggalinya sehingga membuatnya kesulitan beraktivitas.<br /><br />"Tadi saya ke warung terpaksa pakai masker karena bau menyengat cukup kuat, selain itu kabutnya juga membuat mata pedih sehingga semua pintu dan jendela tidak dibuka," ungkapnya.<br /><br />Hingga pukul 08.00 Wita, sebaran kabut asap masih memenuhi kawasan permukiman dan berangsur-angsur mulai hilang seiring munculnya matahari, tetapi bau menyengat cukup kuat masih terasa.<br /><br />Munculnya kabut asap di Kota Banjarbaru sudah berlangsung tiga hari berturut-turut sejak Jumat (28/9) dan menyelimuti kawasan pinggiran kota terutama di sepanjang ruas Jalan Ahmad Yani.<br /><br />Bahkan, pada Sabtu (29/9) kepekatan kabut asap di sepanjang ruas jalan protokol itu mengganggu arus lalu lintas karena jarak pandang hanya lima meter sehingga pengemudi kendaraan berhenti karena takut tertabrak.<br /><br />"Jarak pandang hanya lima meter sehingga kami terpaksa berhenti menunggu kabut asap hilang," ujar Saiful warga Banjarmasin yang melintasi Jalan Ahmad Yani menuju Banjarbaru Sabtu pagi pukul 06.30 Wita.<br /><br />Hari ketiga, Minggu kabut asap yang dua hari sebelumnya hanya menyebar di kawasan pinggiran kota, mulai menyerbu kawasan permukiman yang terletak diperkotaan sehingga cukup mengganggu aktivitas warga.<br /><br />Kemunculan kabut asap yang terjadi tiga hari berturut-turut itu diduga akibat terbakarnya lahan kosong yang banyak ditumbuhi pepohonan dan semak kemudian turun pagi hari terbawa embun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>