Kabut Asap Hambat Transportasi Di Kalbar

oleh
oleh

Arus transportasi di Kalimantan Barat terutama di Kota Pontianak dan sekitarnya terhambat oleh kabut asap yang semakin tebal beberapa hari terakhir. <p style="text-align: justify;">"Kabut asap semakin tebal, jarak pandang semakin pendek," kata seorang supir sebuah perusahaan yang baru tiba dari daerah pehuluan Kalbar, Jafar, di Pontianak, Rabu.<br /><br />Ia memperkirakan, jarak pandang pada dinihari berkisar 50 meter. Kabut asap mulai terasa pekat ketika ia tiba di daerah Purun Kecil, Kabupaten Pontianak.<br /><br />Purun Kecil merupakan daerah yang dilewati jalan utama dari Pontianak menuju kota-kota lain di Kalbar.<br /><br />Ia melanjutkan, semakin mendekati Kota Pontianak, kabut asap pun semakin tebal. "Biar pun pintu mobil ditutup, tetapi bau asap terasa di dalam," ujar dia.<br /><br />Ia pun mengemudikan mobil dengan kecepatan rendah karena jarak pandang yang sangat terbatas.<br /><br />"Kalau subuh banyak kendaraan ke arah luar kota, kalau tidak hati-hati, bisa rawan kecelakaan," kata Jafar yang 21 tahun berprofesi sebagai supir itu.<br /><br />Sementara itu Juliansyah, warga Kampung Arang, Jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya meminta pemerintah untuk tegas dalam menangani kabut asap.<br /><br />"Ini masalah klasik yang terjadi di Kalbar kalau musim kemarau," kata Juliansyah.<br /><br />Ia yakin kalau pemerintah bersikap tegas, kabut asap akan berkurang. "Kalau perlu, buat pengumuman dan beri hukuman bagi yang pembakar lahan," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>