Pelaksanaan shalat Idul Adha 1434 Hijriah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berjalan lancar, namun masyarakat sedikit terganggu kabut asap kebakaran lahan kembali muncul. <p style="text-align: justify;">Sepertinya kebakaran lahan masih marak makanya kabut asap kembali muncul padahal sepekan terakhir ini sudah tidak ada muncul lagi. Mudah-mudahan tidak bertambah parah, ucap Budi, warga Jalan Muchran Ali Kecamatan Baamang Sampit, Selasa.<br /><br />Kabut asap terlihat cukup pekat sampai sekitar pukul 06.00 WIB ketika umat Islam di daerah ini ramai-ramai berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat id. Bahkan beberapa jemaah perempuan terlihat menutup hidung mereka menggunakan mukena yang mereka bawa.<br /><br />Di darat, jarak pandang diperkirakan kurang dari 200 meter. Kabut asap cukup pekat terlihat di kawasan perairan Sungai Mentaya yang terlihat hanya hitungan puluhan meter sehingga cukup mengganggu masyarakat pengguna transportasi air.<br /><br />Untungnya, kabut asap cukup cepat berkurang ketika warga pulang dari masjid sekitar pukul 07.00 WIB. Tiupan angin cukup membantu menghilangkan kabut asap sehingga jarak pandang kembali normal.<br /><br />"Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang membakar lahan bahwa tindakan mereka itu dapat menyusahkan orang banyak dan bisa mengancam kesehatan masyarakat. Saya rasa kalau pembakaran dilakukan secara terkendali dan benar-benar dijaga, dampaknya tidak sampai seperti ini," timpal Rusdin, warga lainnya.<br /><br />Pantauan ANTARA beberapa hari terakhir, kebakaran lahan masih terjadi di sejumlah titik di kawasan Jenderal Sudirman dan Jalan Tjilik Riwut arah Sampit-Kotabesi. Bupati Kotim H Supian Hadi dan Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji pun sempat turun membantu jajarannya ikut memadamkan kebakaran lahan.<br /><br />"Kami meminta masyarakat tidak membakar lahan dulu karena rawan menimbulkan kabut asap," pinta Supian Hadi.<br /><br />Sementara itu, Himawan memerintahkan kepada seluruh anggotanya hingga ke tingkat Polsek agar ikut membantu memadamkan kebakaran lahan jika terjadi kebakaran di sekitar wilayah hukum masing-masing. <strong>(das/ant)</strong></p>