Menyusul kabut asap yang kian pekat, sejumlah sekolah swasta mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satunya adalah SMA Karya Sekadau. <p style="text-align: justify;">Kepala SMA Karya, Sumardi mengatakan, kegiatan belajar mengajar akan diliburkan mulai hari ini Senin (14/9) hingga hari Kamis (17/9). Sekolah baru dibuka kembali pada hari Jum’at tanggal 18 september.<br /><br />“Ya libur,mulai besok (hari ini) sampai hari kamis,” ungkap Sumardi (13/9) siang.<br /><br />Kebijakan meliburkan sekolah diakui Sumardi bukanlah keputusan pengelola sekolah. Sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Karya itu libur lantaran pengurus yayasan sendiri yang meminta diliburkan demi kepentingan para siswa.<br /><br />“Yayasan yang meliburkan, kami melaksanakan instruksi saja,” tutur Sumardi.<br /><br />Sumardi menambahkan, surat dari yayasan baru diterima oleh pihaknya pada hari Sabtu (12/9) kemarin. Karenanya, pihak sekolah belum sempat melayangkan tembusan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau.<br /><br />“Kemarin Sabtu baru terima suratnya, kan hari libur kerja. Jadi besok lah menyampaikan ke dinas,” ucap pria ramah ini.<br /><br />Berbeda dengan SMA Karya, SMK Amaliyah Sekadau yang didirikan oleh Yayasan Amaliyah belum meliburkan kegiatan belajar mengajar. Menurut Kepala SMK Amaliyah, Cecep Supartayuda, pihaknya menunggu edaran dari Dinas Pendidikan.<br /><br />“Kami belum libur, nunggu edaran dinas lah,” terang Cecep.<br /><br />Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Dikpora Kabupaten Sekadau, Empani menyatakan pihaknya sudah mulai meliburkan sekolah sejak tanggal 14 September. Namun, sekolah yang diliburkan sebatas jenjang TK hingga SLTP.<br /><br />“Edarannya besok disampaikan. Tapi himbauan sudah ada untuk sekolah TK sampai SMP, negeri maupun swasta,” ungkap Empani.<br /><br />Khusus untuk jenjang SLTA, memang belum ada kebijakan meliburkan kegiatan belajar mengajar. Namun demikian, Empani tidak menutup kemungkinan sekolah setingkat SLTA akan menyusul diliburkan.<br /><br />“Khusus SLTA kalau tidak ada perubahan cuaca atau malah cenderung memburuk, bisa saja diliburkan kemudian,” kata Empani.<br /><br />Kebijakan meliburkan sekolah tingkat TK sampai SLTP sendiri sudah melalui tahap koordinasi yang melibatkan lintas instansi. “Sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan,” tutur Empani singkat. (KN)</p>