Udara wilayah Kota Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan pekarangan dan terlihat sedikit gelap dibandingkan sebelumnya. <p style="text-align: justify;">Hasil pantauan, Rabu, dilaporkan kabut asap di udara ibu kota provinsi Kalteng itu diperkirakan sudah mengganggu kesehatan warga, terutama anak usia sekolah dan orang tua.<br /><br />Dua hari lalu, sejumlah maskapai penerbangan dari dan ke bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, tidak bisa melakukan aktivitas dan sejumlah penumpang terpaksa mengalihkan keberangkatan melalui Banjarmasin.<br /><br />Terkait dengan kabut asap yang belum mereda di Kota Palangka Raya, warga masyarakat diharapkan membatasi aktivitas di luar rumah, sementara anak usia sekolah diminta menggunakan masker saat berada di luar ruangan.<br /><br />Sebelumnya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat melaporkan kualitas udara sudah termasuk kategori tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.<br /><br />Berdasarkan hasil pantauan, kata Kepala BLH Palangka Raya Nuh Gufran Ahmad, indeks standar pencemaran udara (ISPU) sudah berada pada angka 157 dalam beberapa hari terakhir.<br /><br />"Kualitas udara di tempat kita tidak sehat, yang dipicu karena adanya kabut asap," katanya sambil menambahkan, kualitas yang tidak bersahabat ini sudah disampaikan kepada Wali Kota HM Riban Satia.<br /><br />Melihat kondisi kabut asap tersebut, Kepala BLH meminta Dinas Pendidikan segera mengambil langkah, membagikan masker dan mengundurkan masuk sekolah dan pulang lebih cepat.<br /><br />Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengatakan, jam masuk sekolah akan dimundurkan 60 menit lebih lambat, apabila melihat kondisi kabut asap yang semakin tebal beberapa hari ini.<br /><br />Apabila kondisi cuaca meningkat menjadi berbahaya, maka tidak menutup kemungkinan sekolah diliburkan dan berdasarkan kesepakatan para orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan.<br /><br />Ia juga meminta kegiatan di luar kelas dikurangi sesuai kondisi hari ini di daerah tersebut. Kabut asap yang belum bersahabat seperti ini dinilai dapat mengancam kondisi kesehatan pelajar di berbagai sekolah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>