Kabut Asap Pekat Kembali Selimuti Banjarbaru

oleh
oleh

Kabut asap cukup pekat akibat kebakaran lahan dan semak yang terjadi sehari sebelumnya kembali menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin pagi. <p style="text-align: justify;">Kabut asap yang memenuhi hampir seluruh wilayah itu, menyelimuti sejak pukul 06.30 Wita dan mengganggu pandangan serta saluran pernafasan terutama jika terhirup langsung.<br /><br />"Udara masih bersih pada pukul 06.00 Wita, tetapi setengah jam kemudian udara dipenuhi kabut asap cukup tebal," ujar Nurul, ibu rumah tangga di Komplek Balitan.<br /><br />Warga lainnya Ardi mengatakan, kabut asap membuat jarak pandang terbatas disamping dampak lain yakni bau menyengat seperti benda terbakar sehingga mengganggu pernafasan.<br /><br />Menurut dia, kondisi itu membuat sebagian masyarakat terutama para pengendara sepeda motor memakai masker penutup hidung dan mulut agar tidak terhirup kabut asap.<br /><br />"Anak saya saat berangkat sekolah terpaksa pakai masker dan di jalanan juga banyak pengemudi motor memakai masker," ucapnya yang mengantarkan sang anak ke sekolah.<br /><br />Warga Landasan Ulin Nurdi juga sangat terganggu dengan kemunculan kabut asap yang kembali menyelimuti Kota Banjarbaru, padahal sejak dua minggu terakhir sudah tidak ada lagi.<br /><br />"Iya, kok kabut asapnya muncul lagi, padahal sudah sejak dua minggu lalu kabutnya tidak ada, sekarang malah muncul lagi," ucap warga Jalan Sukamara Landasan Ulin itu.<br /><br />Hingga pukul 08.00 Wita sebaran kabut asap di perumahan maupun jalan-jalan perkotaan sudah mulai tipis seiring semakin banyaknya aktivitas masyarakat dan munculnya matahari.<br /><br />Kemunculan kabut asap tersebut diperkirakan akibat kebakaran lahan dan semak yang terjadi di wilayah Kecamatan Landasan Ulun dan Liang Anggang Banjarbaru.<br /><br />Sebelumnya, pada Selasa (18/8) pagi kabut asap cukup pekat juga menyelimuti hampir seluruh wilayah Banjarbaru sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. (das/ant)</p>