Kadin Kalsel Ikut Berjuang Rebut Pulau Lari-Larian

oleh

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Selatan, berjanji ikut berjuang merebut kembali keberadaan Pulau Lari-Larian Kabupaten Kotabaru yang belakangan dinyatakan masuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). <p style="text-align: justify;">"Kami Kadin Kalsel, akan berada di belakangan Gubernur dan DPRD Kalsel untuk merebut kembali Pulau Lari-larian," kata Ketua Kadin Kalsel, Haji Aliansyah kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu.<br /><br />Bersama dengan pengurus lainnya dan sejumlah ulama, Aliansyah mengatakan, pihaknya akan mengontak Kadin pusat di jakarta agar meyakinkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa kawasan itu benar-benar milik Kalsel.<br /><br />"Terdapat 29 bukti tertulis yang menyebutkan Pulau Lari-larian masuk wilayah Kalsel, tetapi belakangan secara sepihak melalui Permendagri Nomor 43 Tahun 2011, justru dinyatakan masuk wilayah Sulbar, ini jelas menyakitkan warga Kalsel," kata Aliansyah.<br /><br />Bahkan katanya, di dalam Wikipedia internet dijelaskan dengan jelas bahwa Pulau Lari-larian itu berada dalam wilayah Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalsel. Jarak lokasi ini 60 mil dari Kotabaru dan 80 mil dari Pulau Sulawesi.<br /><br />"Saya kalau perlu mengajak para ulama se Kalsel untuk doa bersama agar pihak Kementerian Dalam Negeri, menganulir keputusannya, karena keputusan itu bisa jadi cacat hukum lantaran dilakukan secara sepihak, artinya keputusan itu tidak berembuk atau persetujuan Kalsel," katanya.<br /><br />Ia sendiri memperkirakan adanya potensi ekonomi di pulau tersebut, sehingga dengan berbagai cara pihak lain merebutnya.<br /><br />Ia juga menyayangkan sikap Mendagri yang tidak bersedia menerima kedatangan Ketua DPRD Kalsel, Nasib Alamsyah dan rombongan yang ingin memperjuangkan pulau tersebut.<br /><br />Melihat sikap Mendagri demikian pihak Kadin Kalsel bersama rakyat Kalsel berjanji memperjuangkan berbagai cara agar wilayah itu kembali masuk wilayah Kalsel.<br /><br />Berdasarkan keterangan potensi ekonomi pada sebuah wilayah seluas 40 hektare tersebut cukup besar, konon terdapat kandungan minyak dan gas bumi disamping biji besi dan batu bara. <strong>(phs/Ant)</strong></p>