Kadinkes Melawi Kecewa Tak Dilibatkan Dalam Rakor Rabies

oleh
oleh

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Simson menjawab pernyataan yang disampaikan pejabat Pemprov yang menyayangkan ketidakhadiran kabupaten Melawi dalam rakor yang sudah digelar hingga tiga kali tersebut. <p style="text-align: justify;">Padahal, Menurut Simson Pemkab Melawi belum pernah menerima undangan rapat koordinasi (rakor) tentang penanganan rabies dari Pemprov Kalbar. Hal ini menyebabkan tidak adanya perwakilan dari Kabupaten Melawi yang hadir dalam rakor tersebut. Padahal, Melawi termasuk kabupaten yang kini sudah dinyatakan KLB Rabies.<br /><br />“Sampai saat ini kita belum pernah menerima undangan, kapan dan dimana pelaksanaannya. Jadi memang kita tidak tahu adanya rakor rabies di Provinsi. Saya juga sudah cek ke kantor Bupati, sampai cek email dan faks juga kita tidak ada terima. Bahkan katanya Dinas Peternakan Melawi juga tak dapat undangan,” kata ditemui di ruang kerjanya, kemarin.<br /><br />Dipaparkannya, dalam undangan rakor yang juga pernah mengundang dari Kalimantan Tengah, ternyata juga hanya mengundang dari Dinas Peternakannya saja. Padahal seharusnya, rapat koordinasi rabies ini harus melibatkan Dinas Kesehatan.<br /><br />“Saya jujur sangat kecewa, kenapa kita tidak diundang. Padahal penanganan inikan seharusnya lintas sektor. Tidak hanya peternakan, tapi juga kesehatan,” kata Simson.<br /><br />Simson mengatakan, ketidakhadiran Melawi dalam rakor di Provinsi Kalbar bukan dikarenakan Melawi memang tak mau hadir. Tapi karena lebih tidak diundang. Padahal, Pemkab Melawi sebenarnya sangat berharap dilibatkan dalam pertemuan yang membahas penanganan rabies ini.<br /><br />“Kita kecewa karena tak diundang. Seharusnya kita ikut dilibatkan sehingga bisa menyampaikan langsung informasi dari kabupaten Melawi. Apalagi kita juga sudah KLB tapi justru tidak pernah diajak dalam rakor,” katanya.<br /><br />Simson juga beberapa kali menyarankan agar dalam rakor bisa mendatangkan perwakilan pemerintah Kalimantan Tengah. Karena diduga sumber kasus rabies tersebut berasal dari Kalteng.  <br /><br />“Kita berusaha untuk menuntaskan dari sini, sementara dari Kalteng belum ada upaya untuk kita memberantas bersama-sama secara terkoordinasi,” ucapnya.<br /><br />Penelusuran media ini ke Kantor Bupati juga menemukan tidak adanya undangan dari Pemprov Kalbar atau dinas terkait tentang pelaksanaan rakor di Pontianak. Salah seorang staf tata usaha Bupati Melawi mengungkapkan pihaknya juga sudah mengecek faks di bagian humas serta sejumlah bagian lain tentang adanya surat undangan tersebut. <br /><br />“Sudah kita cek semua memang tidak ada undangan masuk dari Provinsi soal pelaksanaan rakor kemarin. Kalau ada pasti ada tercatat dalam buku,” katanya.<br /><br />Sebelumnya ada pernyataan dari Asisten 11 Setda Provinsi Kalbar yang menyesalkan ketidakhadiran Kabupaten Melawi hingga tiga kali berturut-turut dalam rakor rabies yang digelar oleh Pemprov. Padahal Melawi bersama Ketapang sudah ditetapkan KLB Rabies. (Ira/kn)</p>