Kepala Dinkes Melawi, Ahmad Jawahir meminta semua pihak mendukung Gerakan Masyarakat (Germas) peduli kesehatan dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Hal itu disampaikannya pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 yang diperingati oleh jajaran Dinas Kesehatan Melawi dengan menggelar pengobatan gratis, sunatan massal hingga berbagai pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas. <p style="text-align: justify;">Ahmad Jawahir juga meminta Kades ikut memperhatikan warganya. Kades kedepan tak boleh lagi tak mengetahui ada warganya yang hamil atau ada bayi yang sakit. <br /><br />“Begitu juga kades jangan tak peduli kalau warganya kena penyakit menular. Misalnya TB paru. Dan kita nantinya akan mendorong dari Dana desa harus disisihkan 10 persen untuk kesehatan,” katanya dalam peringatan HKN di aula kantor camat Nanga Pinoh, beberapa hari lalu.<br /><br />Pada kegiatan yang juga dihadiri Camat Nanga Pinoh, Daniel dan Kepala Puskesmas Indra Krisna Agung itu, Ahmad Jawahir mendorong Puskesmas bisa menyampaikan laporan capaian kinerja dan program setiap minimal 3 bulan sekali bersama kades dan jajaran di kecamatan. Tujuannya agar mereka juga mengetahui kerja, serta juga menjadi masukan saran atau kritikan bagi Puskesmas maupun dinas kesehatan. <br /><br />“Kalau petugas ada yang belum koperatif sampaikan ke puskesmas atau dinas. Komunikasi juga dengan anggota legislatif di dapil tersebut,” pesannya.<br /><br />Sedangkan, Camat Nanga Pinoh, Daniel mengungkapkan sudah banyak kegiatan di desa yang mengarah untuk memperbaiki perilaku hidup sehat masyarakat, seperti membangun WC warga. Ia juga mewacanakan kegiatan Jumat bersih harus diaktifkan. Desa diminta untuk menggunakan sedikit uang pemerintah itu agar berdaya guna bagi masyarakat di desa. <br /><br />“Kesehatan memang bukan segalanya, tapi kalau tak sehat, maka segalanya tak lagi berarti,” katanya.<br /><br />Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, Indra Krisna Agung mengatkan erbagai kegiatan pengobatan gratis, sunatan massal sampai pemasangan alat kontrasepsi dan pemeriksaan IVA digelar berbagai puskesmas, termasuk Nanga Pinoh untuk memperingati HKN.<br /><br />Ia juga mengungkapkan puskesmasnya jadi barometer pelayanan kesehatan di Melawi. Apalagi sebentar lagi Puskesmas akan pindah ke bangunan baru. <br /><br />“Kita ingin merubah paradigma sehingga puskesmas tak terkesan angker. Datang ke puskesmas langsung diinfus atau bertemu dokter. Seharusnya datang ke puskesmas, masyarakat juga bisa konsultasi kesehatan,” paparnya. (KN)</p>