Kadisdik Kalsel : Metode Belajar Paud Banyak Keliru

oleh
oleh

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun menilai, metode belajar mengajar pendidikan usia dini di daerahnya banyak yang keliru karena di taman bermain tersebut anak-anak sudah diajar belajar membaca dan menulis. <p style="text-align: justify;">Padahal, tambah Ngadimun saat meninjau PUAD/TK Budiman di Jalan Mantuil Permai Banjarmasin, Sabtu, anak-anak pada masa pendidikan PAUD dan TK merupakan masa untuk bermain dan bergembira.<br /><br />"Keberadaan PAUD masih perlu perhatian serius, karena sebagian besar masih dalam kondisi serba keterbatasan, mulai sarana penunjang sampai tenaga pengajar," katanya.<br /><br />Hal tersebut terjadi, kata dia, disebabkan minimnya sarana permainan bagi anak dan kurangnya pengetahuan pengajar sehingga memicu terjadinya kesalahan metode pembelajaran anak seperti mengajarkan langsung membaca dan menulis tanpa disertai permainan untuk anak.<br /><br />Menurut Ngadimun, jangan sampai kegiatan PAUD, diganti dengan belajar membaca dan menulis hanya karena tidak ada sarana bermain.<br /><br />Seperti yang terjadi pada PAUD di TK Budiman yang sudah diberlangsung sekitar 30 tahun itu, terbilang minim sarana bermain bagi anak, sehingga para pengajar yang berjumlah tiga orang dengan 26 siswa itu, mengajarkan menulis dan membaca, bahkan bahasa Inggris.<br /><br />Seharusnya, tambah Ngadimun, pada PAUD, terutama di Taman Kanak-kanak, pendidikan membaca, menulis atau bahasa Inggris itu bisa saja diberikan dengan cara melalui sarana penunjang atau sambil bermain. Kenyataannya, justru disampaikan layaknya siswa di sekolah dasar.<br /><br />"Jangan sampai diajarkan berhitung dan membaca setiap hari, karena itu sudah tidak benar," tambah Ngadimun yang mengaku prihatin dnegan kondisi PAUD saat ini.<br /><br />Pada 2012 ini, Diknas memberikan perhatian khusus terhadap TK PAUD di Kalsel yang diperkirakan mencapai 6.000 unit itu, antara lain berupa bantuan rehab sekolah dan ruang kelas baru (RKB).<br /><br />"Bisa dikatakan 99 persen PAUD ini dikelola masyarakat, jadi perlu dihargai," katanya.<br /><br />TK Budiman mendapat bantuan rehab Pemprov Kalsel pada 2012 hingga 2013 berupa pembangunan gedung baru dengan lokasi terpisah. Bantuan termasuk untuk sarana penunjang para siswa.<br /><br />Secara keseluruhan, pada 2012 Diknas mengalokasikan dana sekitar Rp25 miliar untuk bantuan sarana pendukung in, dan kesempatan belajar bagi guru di FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.<br /><br />Hingga kini sudah ada sekitar 1.000 guru TK yang ikut kualifikasi dengan dana APBD provinsi tahun ini.<br /><br />Kepala Sekolah TK Budiman, Masniah mengakui minimnya sarana penunjang di tempatnya, sehingga anak-anak lebih banyak mendapat pembelajaran langsung, tanpa alat peraga.<br /><br />Itu sebabnya, dia berharap bantuan pemerintah melengkapinya, termasuk peningkatan honor bagi tenaga pengajar.<br /><br />Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Bina PAUD, Dinas Pendidikan Kalsel, Idrus yang turut mendampingi kunjungan ke sejumlah sekolah itu menambahkan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan rehab rata-rata untuk 10 sekolah PAUD di 13 kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Balangan yang dijatah untuk 6 unit saja.<br /><br />"Tahun depan akan ada RKB untuk lima buah lagi dan rehab tujuh buah," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>