Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalimantan Tengah (Kalteng) Ir Sipert Hemanto mengatakan, berdasarkan data beberapa tahun yang lalu dan prediksi tahun 2011, daerah rawan kebakaran di sebelah selatan wilayah Kalteng. <p style="text-align: justify;">"Wilayah selatan Kalteng antara lain adalah Kabupaten Kapuas dan kabupaten Pulangpisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Katingan," kata Sipet Hermanto, di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurutnya, untuk Kabupaten Kapuas yang rawan terjadi kebakaran adalah, di kawasan eks pengembangan lahan gambut (PLG) satu juta hektar.<br /><br />Sedangkan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, dan Katingan merupakan areal pengembangan perkebunan besar dan lahan masyarakat di kiri-kanan jalan trans Kalimantan.<br /><br />"Langkah pengendalian telah dilaksanakan melalui berbagai pendekatan, diantaranya pendekatan edukatif, dengan mengadakan pelatihan dan penyuluhan maupun kampanye yang bersifat mendidik melalui iklan layanan masyatakat, dialog interaktif dan lain-lain," ujarnya.<br /><br />Selain itu, jelas dia, upaya yang dilakukan adalah pendekatan hukum dengan melakukan sosialisasi peraturan, khususnya Peraturan Gubernur No.52/2008, tentang Pedoman Pembukaan Lahan dan pekarangan Bagi masyarakt di Kalteng, sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Gubernur Kalteng No.15/2010.<br /><br />"Pendekatan birokratif juga dilakukan melalui jalur koordinasi dan garis komando yang telag ditetapkan. Begitu juga pendekatan teknis operasional seperti mengaktifkan Posko Siaga, Monitoring Titik Panas, patrol dan operasi pemadaman," terangnya.<br /><br />Dijelaskannya, dalam hal ini pula pihaknya juga melakukan pendekatan komitmen multi stke holder, dengan mengadakan workshop, deklarasi bersama maupun kerjasama operasional yang melibatkan semua pihak terkait.<br /><br />"Pendekatan pengendalian berbasis masyarakat juga dilakukan, dengan mengadakan deteksi dini melalui patrol rutin di daerah rawan kebakaran dan pemadaman kebakaran bersama," tegasnya.<br /><br />Sebelumnya diberitakan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan titik panas yang terpantau di daerah itu selama 2011 sebanyak 31 titik panas.<br /><br />"Data tersebut kami olah berdasarkan data yang kami peroleh dari Kementerian Kehutanan sampai tanggal 19 Juni 2011," kata Kepala BLH Kabupaten Kapuas, Andarias Lempang melalui Staf Bagian Penanggulangan Bencana, Mardhinata D Bulit ST MSi di Kuala Kapuas, Selasa.<br /><br />Jumlah titik panas tersebut hasil pencitraan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 yang diperoleh dari ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC), katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>