Kalbar Bertekad Tambah Dua Pintu Resmi Ke Malaysia

oleh
oleh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertekad menambah dua pintu keluar masuk resmi dengan Sarawak, Malaysia, salah satunya untuk menekan peredaran barang ilegal. <p style="text-align: justify;">"Kita sudah siap untuk membuka dua pintu keluar masuk resmi dalam dua tahun ini," kata Asisten III Setda Provinsi Kalbar, Kartius di Sambas, Rabu.<br /><br />Menurut rencana, untuk tahun 2012 dibuka di Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan pada tahun 2013, di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.<br /><br />"Bahkan untuk Jagoi Babang, sudah disiapkan 160 hektare bagi pembangunan infrastruktur penunjang," kata Kartius.<br /><br />Namun, lanjut dia, sayangnya pihak Malaysia selama ini belum memberi respon.<br /><br />Ia melanjutkan, pihak Malaysia lebih suka yang ilegal masuk ke Kalbar. "Mereka lebih suka yang ilegal masuk ke kita," kata dia menegaskan.<br /><br />Untuk itu, Pemprov Kalbar bertekad agar dua pintu resmi dari dan ke Sarawak tersebut dapat direalisasikan.<br /><br />Ia menambahkan, saat ini ada dua pintu resmi di Kalbar yakni di Entikong (Kabupaten Sanggau) dan Aruk (Kabupaten Sambas).<br /><br />Kartius mengatakan, Pemprov Kalbar juga mengubah paradigma pembangunan dengan menggenjot daerah pedalaman dan terisolir.<br /><br />"Salah satunya juga dengan membuka pintu resmi di perbatasan," katanya.<br /><br />Jembatan Tayan sekitar Rp700 miliar juga siap dibangun untuk menghubungkan Kalbar dengan Kalbar dengan provinsi lain di Kalimantan.<br /><br />Kartius menegaskan, anggaran infrastruktur juga meningkat 200 persen menjadi Rp2,1 triliun untuk Kalbar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>