Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mencanangkan aksi sadar wisata sapta pesona yang mengusung konsep aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan di rumah Betang Ulubanua, Desa Ariung Mandalam, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Simplisius saat dihubungi di Putussibau, Rabu, mengatakan, sapta pesona merupakan gerakan sadar wisata dalam upaya membangun dan melestarikan situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.<br /><br />"Karena pariwisata sekarang merupakan penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar, selain sektor lainnya," ungkap Simplisius.<br /><br />Menurut Simplisius, Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang kaya akan objek wisata, baik dari alam maupun kebudayaannya, seperti Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), dan rumah betang masyarakat Dayak dari berbagai sub suku.<br /><br />"Walaupun Kapuas Hulu berada paling ujung, namun bagi Kementerian Pariwisata harus jadi prioritas. Wisata budaya ini merupakan prestasi Kapuas Hulu. Jadi gerakan sadar wisata sangat tepat untuk menjaga cagar budaya Rumah Betang," ujarnya.<br /><br />Dia menambahkan, pokok pengembangan sadar wisata ini harus didukung oleh perangkat desa, pelaku wisata, SKPD terkait, pedagang dan penggiat kuliner daerah.<br /><br />Ia berharap, dengan terlaksananya kegiatan pencanangan sapta pesona tersebut, Desa Ariung Mandalam akan menjadi situs cagar budaya masa depan Kapuas Hulu, karena memiliki Rumah Betang dan cagar budaya makam kulambo jaman dulu dalam sebuah tempat bernama Lungun yang selama ini sering dikunjungi wisatawan.<br /><br />Sementara itu, Penjabat Bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus meminta aset budaya yang dimiliki Desa Ariung Mandalam itu harus dilestarikan dan dijaga agar anak cucu mendatang mengetahui sejarah leluhurnya.<br /><br />Aleksius Pengurus RT Rumah Betang Ulubanua, Desa Ariung Mandalam menyambut baik kegiatan sapta pesona tersebut, sebagai wujud kepdulian pemerintah kepada masyarakat untuk menjaga cagar budaya yang ada.<br /><br />"Kami sangat mendukung kegiatan ini, semua warga Desa Ariung Mandalam terlibat berpartisipasi dalam kegiatan ini nanti," ujarnya.<br /><br />Di Desa Ariung Mendalam terdapat tiga Rumah Betang yang dihuni suku Dayak Taman, kemudian Rumah Betang Ulubanua terdapat 18 pintu, 23 kepala keluarga atau secara keseluruhan penduduknya hampir mencapai 500 jiwa, kata Aleksius. (das/ant)</p>
