Provinsi Kalimantan Barat mendapat alokasi dana Rp167 miliar untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Tahun 2011 yang disebar di 142 kecamatan. <p style="text-align: justify;">"Ada peningkatan dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 115 kecamatan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan KB, Sri Jumiadatin, di Pontianak, Senin (28/03/2011).<br /><br />Menurut dia, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui rencana kerja yang mereka usung sendiri.<br /><br />"Kegiatan yang akan dilakukan dibahas oleh masyarakat melalui musyarawah," kata dia.<br /><br />Ia menambahkan, kegiatan tersebut dapat berupa pembangunan jalan, jembatan, atau yang berhubungan dengan kepentingan warga setempat.<br /><br />Sedangkan 20 persen dari alokasi dana tersebut harus disisihkan untuk Koperasi Simpan Pinjam Perempuan.<br /><br />"Dana tersebut dapat dikelola untuk menggerakkan pemberdayaan masyarakat," kata Sri Jumiadatin.<br /><br />Ia melanjutkan, dana yang dialokasikan melalui APBN itu disalurkan langsung ke kabupaten dan kota tempat kecamatan penerima.<br /><br />Pemprov Kalbar hanya diberi keleluasaan misalnya dalam merekrut fasilitator yang nantinya ditempatkan di masing-masing kecamatan.<br /><br />"Nanti akan ada evaluasi tahunan untuk mengetahui hasil yang didapat selama kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tersebut, misalnya panjang jalan yang dibangun," kata dia.<br /><br />Sementara itu untuk Bulan Bakti Gotong Royong ke-8 dan Hari Kesatuan Gerak PKK XXXIX yang akan dipusatkan di Pontianak, 31 Mei mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hanya dua jam di lokasi puncak acara, di halaman Akhmad Yani Mega Mall.<br /><br />"Dari pukul 10 pagi sampai 12 siang," kata Sri Jumiadatin. Namun, ada sejumlah kegiatan lain seperti rapat kerja Gubernur dan temu kader yang akan dihadiri Presiden selama kunjungan di Pontianak.<br /><br />"Belum diketahui, Presiden akan menginap atau tidak," kata dia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
