Provinsi Kalimantan Barat mendapat alokasi dana sebesar Rp1,6 triliun untuk sektor infrastruktur berupa jalan dan jembatan pada tahun 2013. <p style="text-align: justify;"><br />"Angka tersebut naik dibanding tahun 2012," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor, saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.<br /><br />Selain jalan dan jembatan, Kalbar juga mendapat alokasi dana sebesar Rp600 miliar untuk wilayah perbatasan.<br /><br />Dana sebesar itu untuk pos lintas batas, permukiman serta jalan permukiman. "Rp600 miliar itu untuk melengkapi sarana dan prasarana di perbatasan," ujar dia.<br /><br />Ia mengakui, masih ada beberapa ruas jalan yang dikeluhkan kondisinya oleh masyarakat.<br /><br />Di antaranya antara Sosok – Tayan, dan Tanjung – Sanggau. Ruas jalan tersebut kini kondisinya masih rusak.<br /><br />Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu Gubernur Kalbar Cornelis sudah meluncurkan rencana pembangunan proyek untuk kedua ruas jalan tersebut.<br /><br />"Itu sebagai tanda bawa proyek jalan sudah siap," kata dia.<br /><br />Ruas jalan Sosok – Tayan, dana yang dibutuhkan sekitar Rp300 miliar, sumber anggaran dari ADB. Sedangkan ruas Tanjung – Sanggau, sekitar Rp200 miliar, sumber dana APBN.<br /><br />Ruas jalan lain yang juga akan dibenahi yakni dari Sekadau – Sanggau, dengan nilai anggaran Rp300 miliar.<br /><br />Ia berharap dukungan pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur. "Percuma kalau jalan nasional bagus, tetapi jalan kabupaten dan kota, rusak," kata dia.<br /><br />Ia mempersilahkan pemerintah daerah untuk mengubah status jalan kabupaten atau kota setingkat diatasnya dengan alasan keterbatasan dana.<br /><br />"Kita akan inventarisasi, kalau memungkinkan diubah menjadi jalan nasional atau jalan strategis nasional," kata Jakius Sinyor. <strong>(das/ant)</strong></p>
