Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Hazairin mengatakan perlu gerakan kampanye gemar buah lokal untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produksi buah daerah serta mengurangi impor. <p style="text-align: justify;">"Potensi Kalbar untuk buah-buahan sangat besar dan terbuka lebar," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin saat dihubungi di Pontianak, Minggu.<br /><br />Menurut dia, untuk tanaman buah-buahan dapat memanfaatkan lahan kering. Ia menambahkan, selain lahan yang sudah dicadangkan untuk tanaman sawit, masih ada ratusan ribu hektare lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan.<br /><br />"Seandainya dapat dioptimalisasikan semua, dapat dibayangkan betapa banyak produksi buah lokal asal Kalbar," kata dia.<br /><br />Ia memperkirakan, luas potensi lahan pekarangan di Kalbar sekitar 10 ribu hektare.<br /><br />Namun, lanjut dia, dalam mengembangkan buah lokal dengan menerapkan standar budi daya yang baik sehingga menghasilkan produk bermutu.<br /><br />"Dan tentu saja harga yang dihasilkan akan lebih bersaing," kata Hazairin.<br /><br />Hal itu juga didukung kondisi Kalbar sebagai daerah tropis dan memiliki curah hujan yang cukup.<br /><br />Selain buah, kata dia, yang juga dapat dioptimalisasikan dari potensi lahan di Kalbar adalah tanaman hortikultura dan sayuran.<br /><br />"Sudah banyak jenis tanaman sayuran yang selama ini dianggap hanya bisa tumbuh di daerah tertentu, kini dapat ditanam di lahan gambut dan dataran rendah," kata Hazairin.<br /><br />Ia mencontohkan tanaman kembang kol yang dapat tumbuh subur di lahan percontohan Tim Penggerak PKK Kalbar di Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />Tanaman buah lokal yang potensi di Kalbar di antaranya durian, jeruk Sambas, manggis, lengkeng, pepaya, jambu klutuk, rambutan, dan rambai.<br /><br />Hazairin mengatakan, keamanan pangan buah lokal dapat lebih baik dibanding buah impor.<br /><br />Saat ini sejumlah buah impor marak terlihat di Kota Pontianak seperti durian monthong asal Thailand, jeruk sunkis, lengkeng Thailand, dan jeruk "bayi" asal China.<br /><br />Peredaran akan semakin marak menjelang Lebaran. <strong>(phs/Ant)</strong></p>