Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengirimkan 14 orang peserta guru teladan tingkat nasional 2011 ke Jakarta. <p style="text-align: justify;">Wakil Gubernur Provinsi Kalbar Christiandy Sanjaya, usai melepas peserta itu mengungkapkan, dengan keikutsertaan 14 orang guru tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi guru-guru yang ada di provinsi itu.<br /><br />"Saya sudah memesankan agar mereka menampilkan yang optimal dari diri mereka, seluruh potensi yang ada di berdayakan dan hasilnya serhkan pada tuhan," kata Christiandy di Pontianak, Kamis.<br /><br />Ia menilai, dalam setiap kompetisi akan ada yang kalah dan menang, meskipun sudah diketahui kualitas guru-guru yang ada di Pulau Jawa jauh lebih baik dibandingkan Kalbar. Tetapi, dengan dapat menjadi peserta ikut di ajang nasional saja sudah merupakan sebuah prestasi.<br /><br />"Karena mereka yang berangkat itu memiliki pengalaman, dan dapat melihat kualitas guru-guru se- Indonesia. Sehingga, pulangnya nanti akan timbul semangat dan upaya perbaikan diri untuk mengajar di kelas, seperti guru-guru yang sudah mereka lihat itu," kata Christiandy.<br /><br />Christiandy menegaskan, hal yang paling tidak diinginkannya adalah pada saat kompetisi dilaksanakan mereka kurang maksimal.<br /><br />"Seperti kurang tidur, kurang membaca dan lain sebagainya itu berarti penampilan mereka tidak optimal. Menyesal belakangan tidak ada gunanya," tegas Christiandy.<br /><br />Untuk itu, kata dia, dari sekarang sudah mulai mempersiapkan diri semua termasuklah kesehatan. "Nah, hasilnya seperti apapun harus disyukuri," katanya.<br /><br />Salah seorang peserta, Wardah Yuliana, Guru SLB Negeri Singkawang mengaku sedikit terbebani dengan keikutsertaannya dalam ajang Guru Teladan Tingkat Nasional 2011 tersebut.<br /><br />"Sedikit beban mental buat saya jelang menghadapi kompetensi nanti," kata Wardah.<br /><br />Dirinya pun mengaku, mencari banyak referensi bahan presentasi di hadapan panitia.<br /><br />Sama halnya dengan Wardah, Sutadi, Guru SD Swasta Mujahidin Pontianak mengaku sudah mempersiapkan dirinya se-optimal mungkin untuk menghadapi beberapa tes yang akan dilakukan saat seleksi nasional itu.<br /><br />"Saya sudah persiapkan, dari mulai portopolio, karya ilmiah, serta bagaimana teknik menghadapi wawancara nanti," ungkap Sutadi antusias.<br /><br />Ia pun optimistis dengan keberangkatannya tersebut, paling tidak memiliki pengalaman berharga. "Insyaallah saya coba untuk berusaha sekuat tenaga," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>