Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik rencana pemerintah pusat membangun konstruksi pelabuhan darat (dry port) Entikong pada 2012. <p style="text-align: justify;">"Itu kan dana dari pusat, untuk kami ya terima saja," kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Kerja Sama Daerah Provinsi Kalbar Moses Hermanus Munsin di Pontianak, Minggu.<br /><br />Menurut dia, jika belum ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk pembangunan pelabuhan darat itu maka pihaknya masih belum yakin.<br /><br />"Dari dahulu itu janjinya akan dibangun, tetapi sampai sekarang belum juga," jelas Munsin.<br /><br />Ia mempersilakan pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan darat tersebut.<br /><br />Sebelumnya, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Agung Mulyana mengatakan, rencana pembangunan konstruksi pelabuhan darat atau "dry port" Entikong di Kabupaten Sanggau akan dimulai pada 2012.<br /><br />"Akan ada pembicaraan dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) untuk merealisasikan rencana pelabuhan darat di Entikong tersebut," katanya.<br /><br />Ia mengungkapkan, nilai investasi pembangunan pelabuhan darat tersebut sebesar Rp15 miliar.<br /><br />Menurutnya, perlunya dibangun pelabuhan darat agar produk-produk dari Kalbar, seperti crude palm oil (CPO), bisa ditarik pajak ekspornya dan Kalbar bisa mendapatkan bagi hasil dari pajak tersebut.<br /><br />"Sekarang Kalbar tidak dapat, karena ekspornya tidak dilakukan dari Kalbar," jelas Agung.<br /><br />Tidak itu saja, kegiatan-kegiatan ekspor-impor yang tadinya tidak resmi di pintu perbatasan bisa menjadi resmi, karena sebelumnya telah diperiksa di pelabuhan darat tersebut.<br /><br />"Contohnya, komoditas gula yang selama ini dibawa sedikit-sedikit dengan motor atau sepeda. Nantinya, dengan adanya pelabuhan darat, kegiatan tersebut menjadi resmi dan Kalbar bisa mengimpor secara resmi, karena ada importir yang ditunjuk dan diberikan kuota oleh Menteri Perdagangan," kata Agung.<br /><br />Dirinya berharap, dengan adanya pelabuhan darat di Entikong dapat saling melengkapi dengan "inland port" di Tebedu, Sarawak, Malaysia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>