Kalsel Buka 1500 Hektare Lahan Pertanian Baru

×

Kalsel Buka 1500 Hektare Lahan Pertanian Baru

Sebarkan artikel ini

Dinas Pertanian Kalimantan Selatan menargetkan membuka 1.500 hektare lahan pertanian baru pada 2011 mendukung peningkatan produksi padi nasional dari 68 juta ton menjadi 70 juta ton. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Selatan Sriyono di Banjarmasin, Kamis (03/03/2011) mengatakan, pembukaan lahan pertanian baru tersebut juga sebagai upaya meningkatkan produksi padi lokal Kalsel. <br /><br />Pada 2011 tambah dia, Kalsel mendapatkan jatah produksi padi hingga 2,139 juta ton naik dibanding 2010 sebanyak 1,96 juta ton. <br /><br />Menyikapi tugas pemerintah pusat untuk meningkatkan target produksi padi tersebut, tambah dia, salah satunya dengan jalan membuka lahan pertanian baru. <br /><br />"Kita optimistis dengan berbagai langkah yang ditempuh antara lain dengan ditemukannya bibit padi yang tahan genangan, Kalsel bisa memenuhi target tersebut," katanya. <br /><br />Apalagi tambah dia, berdasarkan informasi Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) musim penghujan di Kalsel akan berakhir Juni. <br /><br />Dengan demikian, pada saat itu lahan lebak yang selama 2010 tidak bisa ditanami, mulai Juni 2011 bisa dioptimalkan. <br /><br />Selain pembukaan lahan baru, tambah dia, pemerintah juga akan menyalurkan bibit padi bantuan sebanyak 105 ribu hektare untuk seluruh kabupaten di Kalsel. <br /><br />Dengan adanya bantuan bibit padi tersebut, diharapkan pencapaian produksi padi bisa maksimal. <br /><br />Menurut Sriyono, musim hujan yang terjadi sepanjang 2010 membuat target produksi padi Kalsel sebanyak 1,96 juta ton hanya tercapai 1,8 juta ton. <br /><br />Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Mukhlis Gafuri mengatakan, pihaknya meminta seluruh dinas terkait melaksanakan program yang telah dicanangkan untuk mengatasi seluruh masalah yang terjadi di daerah. <br /><br />"Kita harap tahun ini seluruh dinas sudah bisa melaksanakan program dan mengatasi seluruh persoalan secara langsung," katanya. <br /><br />Misalnya, saat ini harga beras lokal di Kalsel melonjak, maka dinas terkait harus segera melakukan langkah antisipasi, antara lain dengan daerah menyiapkan dana untuk membeli beras petani, sehingga tidak dikuasai tengkulak. <br /><br />Begitu juga dengan dinas kesehatan, pendidikan dan lainnya, seluruh programnya harus disesuaikan dengan upaya untuk mengatasi persoalan yang terjadi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses