Home / Tak Berkategori

Kalsel Buka 1500 Hektare Lahan Pertanian Baru

- Jurnalis

Jumat, 4 Maret 2011 - 00:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Pertanian Kalimantan Selatan menargetkan membuka 1.500 hektare lahan pertanian baru pada 2011 mendukung peningkatan produksi padi nasional dari 68 juta ton menjadi 70 juta ton. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Selatan Sriyono di Banjarmasin, Kamis (03/03/2011) mengatakan, pembukaan lahan pertanian baru tersebut juga sebagai upaya meningkatkan produksi padi lokal Kalsel. <br /><br />Pada 2011 tambah dia, Kalsel mendapatkan jatah produksi padi hingga 2,139 juta ton naik dibanding 2010 sebanyak 1,96 juta ton. <br /><br />Menyikapi tugas pemerintah pusat untuk meningkatkan target produksi padi tersebut, tambah dia, salah satunya dengan jalan membuka lahan pertanian baru. <br /><br />"Kita optimistis dengan berbagai langkah yang ditempuh antara lain dengan ditemukannya bibit padi yang tahan genangan, Kalsel bisa memenuhi target tersebut," katanya. <br /><br />Apalagi tambah dia, berdasarkan informasi Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) musim penghujan di Kalsel akan berakhir Juni. <br /><br />Dengan demikian, pada saat itu lahan lebak yang selama 2010 tidak bisa ditanami, mulai Juni 2011 bisa dioptimalkan. <br /><br />Selain pembukaan lahan baru, tambah dia, pemerintah juga akan menyalurkan bibit padi bantuan sebanyak 105 ribu hektare untuk seluruh kabupaten di Kalsel. <br /><br />Dengan adanya bantuan bibit padi tersebut, diharapkan pencapaian produksi padi bisa maksimal. <br /><br />Menurut Sriyono, musim hujan yang terjadi sepanjang 2010 membuat target produksi padi Kalsel sebanyak 1,96 juta ton hanya tercapai 1,8 juta ton. <br /><br />Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Mukhlis Gafuri mengatakan, pihaknya meminta seluruh dinas terkait melaksanakan program yang telah dicanangkan untuk mengatasi seluruh masalah yang terjadi di daerah. <br /><br />"Kita harap tahun ini seluruh dinas sudah bisa melaksanakan program dan mengatasi seluruh persoalan secara langsung," katanya. <br /><br />Misalnya, saat ini harga beras lokal di Kalsel melonjak, maka dinas terkait harus segera melakukan langkah antisipasi, antara lain dengan daerah menyiapkan dana untuk membeli beras petani, sehingga tidak dikuasai tengkulak. <br /><br />Begitu juga dengan dinas kesehatan, pendidikan dan lainnya, seluruh programnya harus disesuaikan dengan upaya untuk mengatasi persoalan yang terjadi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Dewan Mengimbau Masyarakat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Terkait Kondisi Cuaca
Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang
Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital
Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan
Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat
Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan
Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”
Kecamatan Kelam Permai Gelar Bimtek Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa Menuju Pelayanan Publik Berkualitas

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 22:37 WIB

Dewan Mengimbau Masyarakat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Terkait Kondisi Cuaca

Jumat, 14 November 2025 - 21:52 WIB

Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang

Jumat, 14 November 2025 - 14:16 WIB

Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan

Jumat, 14 November 2025 - 14:10 WIB

Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat

Berita Terbaru