Kalsel Hindari Alih Fungsi Lahan Persawahan

oleh
oleh

Pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan sepakat mempertahankan lahan pertanian dan tanaman pangan agar tidak tergerus oleh alih fungsi lahan baik perkebunan maupun pertambangan. <p style="text-align: justify;">Menurut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin di Banjarmasin, Selasa, masing-masing daerah di Kalsel telah memiliki komitmen yang sama untuk mempertahankan lahan persawahan untuk menjaga ketahanan pangan daerah.<br /><br />"Setiap tahun kita selalu melakukan penghitungan ulang terhadap luasan lahan pertanian di Kalsel, jangan sampai tergerus oleh alihfungsi lahan untuk kepentingan lain," katanya.<br /><br />Sampai saat ini, tambah dia, kendati beberapa lahan pertanian potensial telah menjadi kawasan perumahan dan lainnya, namun cadangan untuk pertanian masih cukup memadai.<br /><br />Apalagi, kata dia, pada 2011 pemerintah daerah bertekad menyelesaikan proyek folder Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk mengatur irigasi persawahan.<br /><br />Selain itu juga penyelesaian proyek pembangunan bendung di beberapa kabupaten seperti bendung Pitap dan lainnya, yang akan mampu mengairi sawah hingga ratusan hektere.<br /><br />Dengan sistem irigasi yang baik tersebut, kata dia, maka petani akan mampu meningkatkan produksinya dari sebelumnya satu kali panen dalam satu tahun menjadi dua kali.<br /><br />Selain itu, dengan adanya bibit unggul diharapkan produksi padi perhektarenya juga akan meningkat tajam.<br /><br />"Saya telah meminta kepada Balitbangda untuk melakukan penelitian terhadap beberapa farietas padi yan bisa tahan pada genangan dan berbagai musi," katanya.<br /><br />Hal tersebut, tambah dia, mengantisipasi peristiwa pada 2010, dimana sebagian besar lahan pertanian di Kalsel tidak bisa ditanami karena banjir.<br /><br />Kondisi tersebut berdampak pada penurunan produktivitas pangan Kalsel, sehingga membuat harga beras di pasaran melambung.<br /><br />Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kalsel, sasaran indikatif luas tanam padi Kalsel 2011 seluas 524.968 hektare.<br /><br />Sedangkan sasaran indikatif luas panen seluas 514.804 hektare, dan sasaran indikatif produksi adalah 2,1 juta ton gabah kering giling. <strong>(phs/Ant)</strong></p>