Pengurus Wilayah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (P-KB PII) sepakat, menginginkan, Tanri Abeng kembali memimpin organisasi para mantan aktivis/anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) itu secara nasional. <p style="text-align: justify;">Kesepakatan itu dalam rapat Pengurus Wilayah (PW) P-KB PII Kalsel yang dipimpin ketuanya, H Ustad Chairani Idris, Kamis, dengan agenda persiapan menghadapi Musyawarah Nasional (Munas) organisasi tersebut, 7 – 10 Oktober 2011.<br /><br />Namun alternatif lain sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) P-KB PII, yaitu Dahlan Iskan yang kini menjabat Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero), manakala Tanri yang juga Dirut PT Telkom Indonesia, tidak bersedia lagi.<br /><br />Ketua PW PKB-PII Kalsel mengaku, sampai saat ini belum ada muncul nama-nama bakal calon pemimpin organisasinya tersebut, kendati sudah mendekati Munas, yang dijadwalkan di "kota minyak" Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim).<br /><br />"Memang dari pengalaman Munas sebelumnya, persoalan calon Ketua Umum PB P-KB PII tidak seseru organisasi sosial politik dan kemasyarakatan lain, termasuk dalam pemilihan kepemimpin nasional PII sendiri, yang terkadang suhu politiknya memanas," ungkapnya.<br /><br />"Bahkan dari pengalaman lalu, untuk calon Ketua Umum PB P-KB PII bukan rebutan, tapi sebaliknya saling ‘lempar/tunjuk’ dan siapa yang paling banyak mendapat dukungan tak bisa mengelak," lanjutnya.<br /><br />Sebagai contoh saat berakhir kepemimpinan Riyas Rasyid, pada Munas ketika itu masing-masing pada mengelak, tapi karena permintaan terbanyak kepada Tanri Abeng, akhirnya yang bersangkutan menerima amanah tersebut.<br /><br />P-KB PII merupakan wadah alumni PII, yang keberadaannya sebagai penyangga sinambung partisipasi terhadap pembangunan negara dan bangsa secara terorganisasi.<br /><br />Selain itu, menjaga kelangsungan keberadaan PII sebagai organisasi kader, yang juga sebagai kader generasi bangsa yang bermoral dan berdedikasi tinggi terhadap negara dan bangsanya.<br /><br />Sementara pada Munas P-KB PII yang dijadwalkan di "Bumi Mulawarman" Kaltim, mengangkat topik, bagimana menyejahterakan bangsa, termasuk keluarga besar PII sebagai salah satu partisipasi nyata terhadap pembangunan negara dan bangsa Indonesia.<strong> (phs/Ant)</strong></p>
