Provinsi Kalimantan Selatan mengirim tenaga kerja wanita ke Arab Saudi rata-rata 2.000 orang per tahun, kata Panitia Konferensi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Cabang Kalsel Rabiatul Adawiyah. <p style="text-align: justify;">Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kalsel, Hairudin, kata Adawiyah Jumat, pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri, terutama Arab Saudi dari daerah di Kalsel mencapai kisaran 2.000 orang per tahun.<br /><br />"Atas pengiriman itu, negara memperoleh devisa sekitar Rp40 miliar per tahun," tandasnya.<br /><br />Jumlah tersebut belum termasuk TKW ilegal dan belum termasuk TKW yang dikirim ke negara selain Arab Saudi.<br /><br />Menurut dia, sebagian tenaga kerja Indonesia yang ada di luar negeri itu sering ditimpa penderitaan dan ketidaksejahteraan yang diakibatkan dominasi sistem kapitalis sekuler yang tidak membela rakyat dan hanya berpihak kepada penguasa dan pengusaha.<br /><br />Padahal, Kalimantan Selatan merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam yang cukup melimpah.<br /><br />Merupakan hal yang sangat mendesak untuk melakukan perubahan yang hakiki untuk meraih kesejahteraan bahkan kemulyaan masyarakat, laki-laki dan perempuan.<br /><br />Bertolak dari kondisi itu, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia wilayah Kalimantan Selatan akan menyelenggarakan konferensi bersejarah bagi muslimah pada Ahad 29 April 2012, di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.<br /><br />Dia mengemukakan, konferensi ini salah satunya akan mengupas tentang kondisi buruk perempuan di tengah kekayaan alam yang melimpah yang dikelola dengan sistem Kapitalis Sekuler dan profil perempuan dalan naungan Daulah Khilafah Islamiyah.<br /><br />Konferensi ini juga akan menyajikan Khilafah Islamiyah sebagai sebuah sitem kehidupan yang dijanjikan Allah SWT yang akan memberi kesejahteraan bahkan kemulyaan bagi ummat manusia.<br /><br />Juga akan memaparkan wadah dan metode perjuangan dalam rangka menegakkan Khilafah Islamiyah tersebut.<br /><br />"Kami menyerukan kepada semua muslimah Kalimantan Selatan yang percaya akan perubahan hakiki, untuk bergabung dengan kami di Konferensi Muslimah Kalsel ini," tandasnya.<br /><br />Kalsel merupakan daerah yang terkenal kaya akan sumber daya alam khususnya tambang, seperti batu bara dan bijih besi.<br /><br />Dengan komoditas unggulan tersebut, sektor pertambangan menjadi salah satu leading sektor dalam perekonomian Kalsel dan memberikan kontribusi terbesar kedua dalam menopang perekonomian Kalsel.<br /><br />Potensi sumber daya alam batubara Kalsel yang cukup besar, tersebar hampir di seluruh kabupaten.<br /><br />Kalsel merupakan penyumbang batu bara terbesar, yaitu mencapai sepertiga dari kebutuhan batu bara secara keseluruhan (Kajian Ekonomi Regional Kalimantan).<br /><br />Kenyataan ini seharusnya berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Kalsel, termasuk kesejahteraan perempuan.<br /><br />Namun kenyataan yang terjadi justru di daerah yang kaya akan hasil tambang menjadi daerah pengekspor TKW yang besar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
