Provinsi Kalimantan Selatan mempercepat pembagian 1,6 juta buah kelambu tidur yang disebut "kelambu malaria" bagi warga yang berada di daerah rawan serangan malaria. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesehatan Kalsel drg Rosihan Adhani di Banjarmasin Selasa (30/11/2010) mengatakan, percepatan pembanginan itu untuk mencegah bertambahnya korban meninggal akibat gigitan nyamuk "Anopheles" tersebut.<br /><br />Angka kematian disebabkan serangan nyamuk malaria di beberapa kabupaten dilaporkan terus meningkat tajam.<br /><br />Selama 2010, kata dia, 26 warga Kalsel meninggal dunia karena serangan nyamuk mematikan yang suka hidup dan berkembang biak di genangan air maupun tempat kotor tersebut.<br /><br />Ditemui usai acara pembukaan sosialisasi usaha kesehatan sekolah (UKS) di Aula Abdi Persada Banjarmasin, Rosihan mengatakan, dibanding 2009 jumlah korban gigitan nyamuk Anopheles tersebut mengalami penurunan tajam.<br /><br />Namun jumlah kematian gigitan nyamuk yang menyerupai nyamuk demam berdarah tersebut masih cukup tinggi.<br /><br />Berdasarkan data Dinkes Kalsel pada 2008 terdapat 12.311 kasus malaria dan 21 orang diantaranya meninggal dunia, 2009 terdapat sebanyak, 12.479 kasus dan 19 orang diantaranya meninggal dunia.<br /><br />Sedangkan pada 2010 tercatat penderita penyakit akibat gigitan nyamuk itu 6.888 kasus 26 orang di antaranya meninggal.<br /><br />Kabupaten Tabalong dan Kotabaru masuk kategori daerah merah serangan malaria karena jumlah penderita terbanyak.<br /><br />Kebanyakan penderita adalah warga yang bermukim di daerah pedalaman, pegunungan dan kawasan sekitar tambang yaitu Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tabalong, Hulu Sungai Selatan dan Barito Kuala.<br /><br />Data tersebut, kata dia, menunjukkan penyakit malaria tidak bisa dianggap penyakit biasa karena masih menjadi ancaman serius masyarakat Kalsel.<br /><br />Menurunkan jumlah korban malaria saat ini sedang dalam proses pembagian kelambu gratis yang dimanfaatkan pada saat tidur.<br /><br />Dari target pembagian kelambu 1,6 juta buah kini yang telah dibagi baru 201 ribu kelambu.<br /><br />Menurut Rosihan, cara yang paling efektif dan paling mudah terhindar dari penyakit malaria adalah menggunakan kelambu saat tidur dan berpola hidup bersih.<br /><br />Sayangnya, kata dia, banyak masyarakat merasa malu apalagi menganggap kuno apabila tidur menggunakan kelambu.<br /><br />Selain itu, mencegah malaria juga bisa menggunakan obat nyamuk atau memakai obat oles anti nyamuk dan kurangi berada di luar rumah saat malam hari.<strong> (phs/Ant)</strong></p>