KALSEL TETAP PENYANGGA PANGAN NASIONAL

×

KALSEL TETAP PENYANGGA PANGAN NASIONAL

Sebarkan artikel ini

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menegaskan, pihaknya bertekad mempertahankan Kalimantan Selatan tetap menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Rudy Ariffin di Banjarmasin, Selasa, menanggapi turunnya produksi padi Kalsel dari 1,9 juta ton menjadi 1,8 juta ton akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada 2010.<br /><br />Menurut Rudy, sebagian besar warga Kalsel menggantungkan hidup pada sektor pertanian, oleh karena itu, pihaknya akan melakuan berbagai upaya untuk tetap mempertahankan daerah ini sebagai daerah pertanian.<br /><br />Menurut Gubernur, pada tahun 2010 produksi padi dan tanaman pangan mengalami penurunan sebesar lima persen, yang disebabkan oleh perubahan cuaca atau iklim "Karena itu kami akan berupaya menggerakkan dan memberdayakan berbagai faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian ini," katanya.<br /><br />Beberapa kebijakan yang bakal diambil untuk mempertahankan sektor pertanian, yaitu selain perluasan tanam, pencetakan sawah baru, peningkatan produksi panen juga perbaikan sistem pertanian.<br /><br />Pemprov, kata dia, juga akan membantu membuka saluran irigasi antara lain melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan, sehingga mengganggu distribusi air pada saat kemarau.<br /><br />Pengerukan sungai tersebut, antara lain di Sungai Rasau di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut yang mengalami pendangkalan.<br /><br />Sebelumnya, Bupati Tanah Laut H Adriansyah mengatakan bahwa di daerah Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Kurau dan wilayah kecamatan sekitar dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi banjir akibat pendangkalan sungai tersebut.<br /><br />Selain menyebabkan banjir, juga mengakibatkan terjadinya gagal panen, baik pada musim hujan maupun musim kemarau.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, kata Bupati, pada tahun anggaran 2011 sudah merencanakan untuk melakukan pengerukan Sungai Rasau ini, dan pelaksanaan pengerukan pada tahun 2012.<br /><br />"Namun karena biaya untuk pengerukan ini cukup besar, pemerintah kabupaten meminta kepada gubernur untuk memberikan dukungan," katanya.<br /><br />Menanggapi hal tersebut, Gubernur mengatakan bahwa Pemprov telah menganggarkan dana pengerukan pada 2012.<br /><br />"Usulan juga sudah kita sampaikan kepusat melalui Dinas PU Provinsi untuk dibantu juga melalui dana APBN," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.