Kalteng Banyak Miliki Potensi Gas Metana Batubara

oleh
oleh

Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ir Doddy Abdassah mengatakan, Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki banyak potensi gas metana batubara (CBM). <p style="text-align: justify;">"Kondisi alam Kalteng sangat stabil, tidak ada gangguan dari bencana alam seperti gunung berapi dan lainnya. Makanya Presiden RI pertama Ir Soekarno meninginkan Kalteng sebagai ibukota negara," katanya saat memaparkan kajian tentang gas metana batubara di Aula Jayang Tingang Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurutnya, gas metana batubara merupakan sumber alternative energy di Indonesia dan energy ini pertama kali dikembangkan atau dipelopori Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia sendiri masih dalam perkembangan.<br /><br />"Di Kalteng sendiri walaupun sedikit ditemukan sumber energy minyak dan gas, namun dari gas metana batubara justru melimpah," ujarnya.<br /><br />Keberadaan tersebut memberi prospek gas metana batubara di Kalteng yang patut dipikirkan dalam pemanfaatannya, namun untuk memproduksi itu diperlukan teknologi dan biaya.<br /><br />"Untuk mewujudkan itu pula diperlukan motivasi dari pemerintah daerah, sebab kalau tidak, pemanfaatan gas metana batubara tidak bisa dilakukan tanpa dukungan semua pihak," terangnya.<br /><br />Terpisah, Manager CBM Wilayah Kalteng, Noprianto mengatakan, untuk tahap awal dalam dua minggu kedepan pihaknya sudah menurunkan tim survey untuk mengatahui lokasi yang dijadikan titik produksi gas metana batubara (CBM) di Kabupaten Kapuas.<br /><br />"Survei yang akan dilakukan itu merupakan tahapan awal saja sebagai langkah untuk melihat lokasi yang sebenarnya," tegasnya.<br /><br />Dalam upaya tersebut pihaknya sangat berhadap sekali dukungan pemerintah daerah, sebab pada tahun 2013 pihaknya akan melakukan pengeboran di lokasi yang telah disurvei tersebut.<br /><br />"Dari hasil pengeboran tersebut, direncanakan pada 2014 akan dilakukan ekspolitasi gas metana batuibara di wilayah Kalteng," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>