Kalteng Gelar 19 Budaya Nenek Moyang Dayak

oleh
oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah memastikan perlombaan 19 jenis budaya peninggalan nenek moyang suku Dayak yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Mei 2015. <p style="text-align: justify;">Berbagai perlombaan tersebut akan langsung dibuka Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang yang dipusatkan di Bundaran Besar Palangka Raya, kata Kepala Disbudpar Kalteng Yuel Tanggara di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />"Sampai sekarang ini persiapannya sudah, dan tinggal pelaksanaannya. Seluruh peserta di 19 jenis perlombaan yang berasal dari Kabupaten/Kota se Kalteng juga sudah dilaksanakan," tuturnya.<br /><br />Perlombaan 19 jenis budaya peninggalan nenek moyang suku dayak tersebut pelaksanaannya di pusatkan di Palangka Raya, dan photographer dari berbagai provinsi maupun Negara lain telah memastikan keinginannya mengabadikan ke dalam foto.<br /><br />Yuel mengatakan, perlombaan jukung hias, Besei Hakalawan, dan jukung tradisional dilaksanakan di Sungai Kahayan, masakan tradisional di betang Eka Tingang Nganderang.<br /><br />"Kalau perlombaan mangenta, mangaruhi, menyipet, balogo, lawang sekepeng, tarian, pemilihan putra putri pariwisata akan dilaksanakan di Tamanggung Tilung," katanya.<br /><br />Digelarnya 19 jenis budaya peninggalan nenek moyang suku dayak biasa dikenal Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memeringati hari jadi (Hut) provinsi Kalteng.<br /><br />Dia memastikan penilaian terhadap beberapa perlombaan akan lebih kompetitif dan objektif, serta dilakukan berbagai perbaikan dan penyesuaian, sehingga diharapkan berbagai perlombaan ini memiliki nilai seni dan nuansa Kaltengnya akan lebih kental.<br /><br />"FBIM mulai menarik perhatian masyarakat luas, terutama para pencinta fotografi, baik di Kalteng, Nasional, bahkan dari luar negeri. Informasinya akan hadir photographer dari Perancis, Australia, dan Amerika," demikian Yuel. (das/ant)</p>