Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) India. <p style="text-align: justify;">"Besok pagi, tanggal 25 Januari 2011, saya akan menandatangani kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalteng dengan kumpulan lima BUMN yang ada di India. Kelima BUMN tersebut merupakan perusahaan terbesar di India yang dikendalikan oleh pemerintah," kata Agustin Teras Narang, dihubungi saat berada di Jakarta, Senin. <br /><br />Menurutnya, ini adalah kerja sama di bidang pengembangan, khususnya yang menyangkut pertambangan dan mineral di Kalteng, seperti batu bara, bijih bisi, bauksit dan lain sebagainya. <br /><br />Disamping itu, juga dilakukan kerja sama infrastruktur, seperti jalan dan rel kereta api. <br /><br />"Untuk rel kereta api tersebut merupakan tambahan, bukan yang sudah kita rencanakan sekarang ini. Sebab masih ada beberapa ruas yang belum dikerjakan, nantinya dilanjutkan perusahaan India," ujarnya. <br /><br />Selain itu juga, kata Teras, kerja sama bidang infrastruktur juga dilakukan dalam hal pembangunan pelabuhan laut. Semua kerja sama itu bernilai 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp35 triliun. <br /><br />"Besok penandatanganan kerja sama itu dilakukan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Indian di New Delhi. Penandatanganan kerja sama ini hanya dilakukan tiga provinsi, yakni, Kalteng, Jambi dan Sumatera Selatan," kata dia. <br /><br />Dijelaskannya, kerja sama ini hanya dilakukan satu tahun, berupa studi kelayakan. <br /><br />"Studi kelayanan ini dilakukan di beberapa titik, dari hasil studi itu kalau memang ada potensi menjanjikan maka akan ditindaklanjuti lebih konkret lagi dan ini langsung ditangani oleh Presiden," katanya. <br /><br />Ia menambahkan, nilai kerja sama sebesar 3,5 miliar dolar AS atau Rp35 triliun itu, hanya diperuntukkan bagi provinsi Kalteng saja, bukan untuk tiga provinsi yang melakukan kerja sama dengan BUMN India. <strong>(das/ant)</strong></p>