Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional setempat, optimis dapat meraih penghargaan peserta Keluarga Berencana Lestari Tingkat Nasional. <p style="text-align: justify;">"Dari 33 provinsi yang ikut, belum tentu di daerah lain ada pengguna IUD sampai 20 tahun. Kita harapkan penghargaan bisa diraih," kata Kepala BKKBN Kalteng, Benny Benu, saat mengadakan pertemuan dengan peserta KB Lestari, di Palangka Raya, Senin. <br /><br />Akan tetapi, ditegaskannya bukan gelar juara yang dikejar, melainkan akan lebih indah ketika Kalteng terekspos, bahwa ada peserta KB Lestari 20 tahun dari Kalteng. <br /><br />Dengan adanya penghargaan yang akan diberikan pemerintah pada peserta KB Lestari 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun, membuktikan pemerintah tidak sekedar menjadikan masyarakat sebagai pelaksana program KB terutama pasangan usia subur (PUS). <br /><br />Dimana ada satu kebanggaan dari pemerintah, program tersebut benar – benar diterima karena manfaatnnya bisa dirasakan bagi keluarga yang ada di Indonesia, dengan indikasi diukur dari kesertaan menggunakan satu alat atau metode selama bertahun – tahun. <br /><br />"Itulah program ini bisa bertahan, kalau tidak bermanfaat otomatis peserta tidak akan mengikuti secara terus menerus dan pemerintah tidak mungkin memaksa atau memenjarakan keluarga yang tidak ikut secara terus menerus,"ucapnya. <br /><br />Peserta KB Lestari yang akan menerima penghargan dan mengikuti lomba tingkat nasional dari Kalteng sebanyak 20 orang dengan kategori 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun, pada 21-23 Desember 2010 di Jakarta. <br /><br />"Selain mengikuti lomba peserta KB lestari yang menggunakan alat kontrasepsi IUD atau spiral, juga menghadiri pertemuan nasional,"katanya. <br /><br />Ia berpesan, agar keberangkatan peserta KB Lestari, bukan hanya menjadi kemauan pemerintah, tapi karena pemerintah mempunyai keperdulian terhadap pengguna metode kontrasepsi jangka panjang. <br /><br />"Sekembalinya dari Jakarta kelestarian yang sudah dilakoni, tidak sekedar keuntungannya dinikmati diri sendiri dan keluarga tetapi juga pada lingkungan masyarakat dimana kita berada,"tegasnya. <br /><br />Dengan demikian, KB Lestari akan lebih bermakna dan memiliki nilai tambah, jika ada peserta KB Lestari baru terutam dari sekitar tempat tinggal yang akan menerima penghargaan tersebut.<strong> (das/ant)</strong></p>