Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah menetapkan enam daerah sebagai ‘pilot project’ konversi minyak tanah ke gas berdasarkan gagasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak tahun 2012 lalu. <p style="text-align: justify;">Enam wilayah tersebut yakni kota Palangka Raya, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Kapuas dan Pulang Pisau, kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalteng Syahril R Tarigan di Palangka Raya, Sabtu.<br /><br />"Kami sudah mensosialisasi sekaligus mendata calon penerima paket bantuan konversi mitan itu dengan memberi tabung ukuran tiga kilogram, kompor, regulator dan selang yang dilaksanakan PT Pertamina sebagai pihak ketiga," ujarnya.<br /><br />Konversi mitan di provinsi berjuluk ‘Bumi Tambun Bungai’ itu tidak dilaksanakan serentak karena keterbatasan anggaran, sehingga tahap pertama hanya di enam wilayah dan tahun berikutnya ke daerah lain.<br /><br />Kepala Distamben Kalteng itu mengatakan walau telah ditetapkan sebagai pilot project namun tidak semua kecamatan di daerah tersebut akan mendapatkan bantuan paket konversi yang diberikan secara gratis tersebut.<br /><br />Menurut dia, misalnya kota Palangka Raya hanya dua kecamatan yang dapat, yaitu Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya dengan paket bantuan yang akan diberikan secara gratis sebanyak 223.937 paket.<br /><br />Kemudian Kabupaten Kapuas 80.644 paket, Pulang Pisau 25.312 paket, Barito Selatan 28.896 paket, Barito Timur 9.425 paket, Barito Utara 28.351 paket, dan Kota Palangka Raya 41.309 paket.<br /><br />"Saat ini Pertamina masih melakukan sosialisasi dan pendataan calon penerima paket bantuan. Jadi saya sendiri belum bisa memastikan kapan paket bantuan tersebut bisa segera diterima oleh masyarakat," kata Syahril.<br /><br />Ia mengatakan mengenai tingkat keamanan tabung gas dari paket bantuan tersebut, pihak Pertamina telah melakukan evaluasi dan perbaikan atas penggunaan tabung gas ukuran 3 Kilogram.<br /><br />"Kalau sebelumnya banyak kejadian karena menggunakan gas, tapi sudah cukup lama tidak ada kejadian tabung gas 3 Kilogram meledak. Saya rasa sudah ada perbaikan kualitas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir selama menggunakannya dengan benar," demikian Syahril. <strong>(das/ant)</strong></p>