Pemprov Kaltim sedang membangun 26 prasarana perhubungan, mulai infrastruktur bandara, pelabuhan, jembatan hingga jalan dengan tujuan untuk memperlancar arus lalu lintas orang, barang, dan jasa. <p style="text-align: justify;">"Bandara yang dibangun antara lain, Bandara Samarinda Baru (BSB) yang pada sisi darat ditargetkan tuntas 2013 dengan biaya Rp696 miliar dari APBD Kaltim mulai tahun anggaran 2011 hingga 2013," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim), H Zairin Zain di Samarinda, Selasa.<br /><br />Sedangkan untuk pembangunan BSB sisi udara dibutuhkan dana sekitar Rp1,2 triliun. Dana ini diharapkan dapat dibantu pemerintah pusat melalui APBN dan peran dari investor atau swasta.<br /><br />Selain itu, Kaltim juga membangun tiga bandara di kawasan perbatasan yang total dananya mencapai Rp400 miliar. Seperti Bandara Long Bawan di Kabupaten Nunukan dengan landasan pacu 1.600 meter.<br /><br />Selain itu Bandara Long Ampung di Kabupaten Malinau dengan landasan pacu 1.600 meter, dan Bandara Datah Dawai di Kabupaten Kutai Barat dengan panjang landasan pacu 1.600 meter.<br /><br />Kaltim juga membangun bandara perintis dengan nama Bandara Tana Paser di Kabupaten Paser agar mempermudah transportasi barang kebutuhan pokok di daerah itu.<br /><br />Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Bandara Tana Paser ini senilai Rp40 miliar dari bantuan keuangan 2012, sementara capaian penyiapan lahan untuk landasan pacu hingga 10 Desember 2012 sebesar 80 persen.<br /><br />Sedangkan pada Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, saat ini sedang dikembangkan dan perluasan terminal penumpang seluas 110.000 meter persegi, termasuk perpanjangan landasan pacu 3.250 meter.<br /><br />Namun permasalahan dalam pengembangan bandara itu adalah, pembebasan lahan untuk landasan pacu oleh Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim masih belum selesai, termasuk masalah pemindahan VIP Room dan terminal cargo.<br /><br />Untuk pembangunan pelabuhan antara lain, pembangunan Terminal Peti Kemas Palaran di Samarinda yang sudah selesai 100 persen. Sumber dananya dari investor senilai Rp501 miliar. Namun di pelabuhan itu belum memiliki terminal penumpang dan general cargo.<br /><br />Sementara jembatan dan jalan yang dibangun antara lain jalan tol Samarinda-Balikpapan sepanjang 99,02 kilomter, jalan akses menuju Pelabuhan Karingau, Jembatan Pulau Balang, Jembatan Mahkota II, Jembatan Kembar Sungai Mahakam, dan pembangunan jalan pendukung kawasan ekonomi khsusus Maloy di Kutai Timur. <strong>(das/ant)</strong></p>