Kaltim Segera Perbaiki Jalan Senilai Rp1,385 Triliun

oleh
oleh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera memperbaiki sejumlah ruas jalan trans Kalimantan yang mengalami kerusakan, dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2012 senilai Rp1,385 triliun. <p style="text-align: justify;"><br />"Tahun ini kita mendapat kucuran dana dari APBN lebih tinggi ketimbang 2011, karena pada tahun lalu dana untuk pemeliharaan jalan sebesar Rp960 miliar, namun tahun ini naik menjadi Rp1,385 triliun," kata Kepala Dinas PU dan Pemukiman Prasarana Wilayah Kaltim Husinsyah di Samarinda, Jumat.<br /><br />Sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan dan segera diperbaiki itu antara lain Jalan Bontang-Sangatta, Sangatta-Berau.<br /><br />Selain dana yang senilai Rp1,385 triliun itu, katanya, pemeliharaan jalan di Kaltim pada 2012 juga mendapat alokasi dari APBN murni dengan sistem tahun jamak (multy years) hingga 2014 sebesar Rp640 miliar.<br /><br />Dana itu akan digunakan untuk perbaikan jalan Simpang Perdau-Batu Ampar I sebesar Rp159,5 miliar, Simpang Perdau-Batu Ampar II Rp165 miliar, Batu Ampar-Muara Wahau Rp137,5 miliar, dan Simpang Perdau-Simpang 3 Sangkulirang-Maloy Rp165 miliar.<br /><br />Ia menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan jalan segera dilakukan jika sudah ada pemenang lelang, sedangkan saat ini proses kontrak sudah dimulai. Pekerjaan itu akan dilakukan bertahap hingga 2014.<br /><br />Guna meningkatkan pembangunan jalan di daerah itu, Pemprov Kaltim pada 2012 juga mendapatkan dana yang peruntukannya hingga 2014 dari Asia Development Bank (ADB), yakni anggaran bantuan luar negeri yang mencapai Rp1,2 triliun.<br /><br />Anggaran itu akan digunakan untuk perbaikan jalan dari Sangatta, Kutai Timur hingga Simanggaris, Nunukan yang merupakan jalan di dekat perbatasan negara.<br /><br />Apabila bantuan dari APBN 2013 masuk, anggaran itu tidak dimasukkan lagi pada anggaran perbaikan jalan yang menghubungkan Sangatta hingga Simanggaris.<br /><br />Selanjutnya, katanya, alokasi akan diarahkan ke pembangunan wilayah selatan Kaltim, sehingga untuk perbaikan jalan menuju utara tidak lagi dikerjakan dengan menggunakan dana APBN murni.<br /><br />"Setelah jalan-jalan tersebut baik, saya berharap kepada masyarakat yang menggunakan jalan untuk disiplin, yakni tidak melakukan muatan dengan bobot besar yang tidak seimbang dengan kemampuan badan jalan. Tujuannya adalah agar jalan tidak cepat rusak," ujar Husin. <strong>(das/ant)</strong></p>