Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) bersama sejumlah kabupaten di wilayah itu berupaya menyiapkan lahan seluas 200 ribu hektare untuk kawasan pertanian berupa "rice estate dan food estate" guna mendukung ketahanan pangan nasional. <p style="text-align: justify;">"Saya optimistis Kaltim bakal menjadi provinsi penyumbang beras nasional terbesar di Indonesia karena program kawasan padi dan kawasan tanaman pangan (rice and food estate) nasional mendapat dukungan Kementerian Pertanian," tutur Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Barong Tongkok, Kutai Barat, Senin.<br /><br />Awalnya, kata dia, pengembangan program "rice and food estate" nasional itu akan dilakukan di Papua, namun karena di provinsi itu ada masalah dengan penolakan warga, maka kemudian rencana pengembangan itu diarahkan ke Kaltim sehingga hal ini merupakan peluang besar yang harus ditangkap.<br /><br />Salah satu syarat yang diajukan Kementerian Pertanian untuk menyetujui rencana tersebut adalah, perihal kemampuan daerah untuk menyiapkan lahan 200.000 hektare. Sedangkan saat ini yang sudah berjalan dan menghasilkan seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Bulungan.<br /><br />Soal kesuburan tanah di Kaltim, tidak diragukan lagi. Kesuburan tanah itu telah teruji saat digelarnya Penas XIII Petani Nelayan 2011, Juni lalu di Tenggarong, Kutai Kartanegara.<br /><br />Menteri Pertanian Suswono, bahkan sempat melakukan panen padi varietas unggul yang sangat cocok ditanam di bumi Kaltim. Saat itu Mentan juga menyatakan dukungannya tentang pengembangan "food estate dan rice estate" di Kaltim.<br /><br />Apalagi kata Faroek, Kaltim masih memiliki luas lahan yang sangat terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung rencana tersebut.<br /><br />Permohonan dukungan Faroek untuk program ini, terutama diharapkan dari bupati yang daerahnya sangat potensial, di antaranya Bulungan, Kutai Kartanegara, Malinau, Nunukan, Paser, Panajam Paser Utara, Kutai Timur dan tentu saja Kutai Barat.<br /><br />"Para bupati tolong bantu gubernur. Saya akan sampaikan ini di depan Presiden SBY saat datang ke Kaltim 3 Agustus mendatang. Saya ingin tegaskan bahwa Kaltim siap untuk program rice and food estate nasional," katanya.<br /><br />Kebutuhan 200 ribu lahan untuk pengembangan padi tersebut menurut gubernur, tidak akan sulit dipenuhi karena lahan yang masih ada sangat potensial.<br /><br />Gubernur memberi contoh, Bulungan siap dengan 50 ribu ha, Kutai Barat bisa menyiapkan lahan 50 ribu ha, Kutai Timur 30 ribu ha, Kutai Kartanegara bisa berkisar antara 40 ribu hingga 50 ribu ha, selebihnya bisa dikembangkan di Kabupaten Paser, Panajam Paser Utara, Malinau dan Nunukan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>