Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menanam sebanyak 12,27 juta pohon mangrove (bakau) di beberapa wilayah pesisir pantai di daerah ini untuk penyelamatan kawasan pesisir, terutama di kawasan Delta Mahakam dapat terwujud. <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim, H Riza Indra Riadi di Samarinda, Selasa, berharap, pelaksanaan penanaman ini mendukung sukses program nasional penanaman satu miliar pohon dan pelaksanaan program Kaltim Hijau yang dicanangkan Gubernur sejak 2010.<br /><br />"Karena itu, untuk menambah jumlah bibit mangrove di Kaltim, terutama di Delta Mahakam, BLH Kaltim bersama Pemkab Kutai Kertanegara dan PT Vico Indonesia menanam bibit mangrove di Desa Tanjung Limau dan Muara Badak," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, penanaman harus lebih banyak karena tingginya tekanan terhadap kawasan Delta Mahakam yang mengancam keberadaan dan kelangsungan sumber daya alam di kawasan itu.<br /><br />Menurut dia, kawasan Delta Mahakam sebagai lingkungan hidup strategis harus berfungsi optimal dan memberikan manfaat berkesinambungan, sehingga upaya penataan dan pengelolaan kawasan tersebut dilakukan terpadu dengan berbasis kewilayahan, sektor dan pemangku kepentingan.<br /><br />Dia mengatakan, sebagai kawasan strategis dalam perspektif lingkungan hidup dan melalui pendekatan terpadu, sehingga tercipta pengelolaan berkelanjutan guna mencapai berbagai sasaran pokok, antara lain terpeliharanya kualitas lingkungan hidup beserta sumber daya alam di pesisir Kaltim, terutama Delta Mahakam.<br /><br />Selain itu, katanya, juga memperbaiki kondisi sosial budaya ekonomi masyarakat pengguna Delta Mahakam dan terpeliharanya peran Delta Mahakam sebagai aset berharga dari segi lingkungan untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional.<br /><br />Penanaman mangrove, menurut Riza, merupakan wujud nyata penyelamatan Delta Mahakam, sekaligus mendukung program nasional dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim dan menyerap emisi gas karbon.<br /><br />"Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah bersama-sama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk dunia usaha untuk memperbaiki kondisi lingkungan pesisir, khususnya di kawasan Delta Mahakam," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>
