Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya meningkatkan kemampuan UMKM pedesaan di wilayah itu agar dapat berperan aktif dalam kegiatan ekonomi saat implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. <p style="text-align: justify;">"Tugas kami adalah memberdayakan masarakat dan pemerintahan desa, sehingga salah satu yang dilakukan adalah menguatkan kapasitas pelaku UMKM di wilayah pedesaan," kata Kepala BPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.<br /><br />Ia menyebutkan banyak langkah yang telah dan akan terus dilakukan, baik melalui Bidang Ketahanan Sosial dan Budaya Masyarakat dengan cara pendidikan dan latihan maupun melalui bidang ekonomi masyarakat dengan cara peningkatan kemampuan pelaku, peningkatan mutu produksi dan kegiatan lainnya.<br /><br />Jauhar yang didampingi Kepala Bidang Ekonomi Masyarakat BPMPD Kaltim Djajadi, melanjutkan di antara UMKM pedesaan yang telah mengikuti upaya peningkatan kapasitas usaha itu adalah badan usaha Desa (Bumdes) pasar desa, dan pelaku aneka macam usaha yang berlokasi di desa.<br /><br />Terkait dengan pemberlakuan MEA 2015 dimana pasar Indonesia akan terbuka untuk produk asing termasuk tenaga kerja, ia mengatakan semua pelaku ekonomi lokal harus siap, baik dari kualitas produk maupun sumber daya manusia.<br /><br />Peran pemerintah dalam menguatkan kapasitas dan kualitas usaha desa adalah dengan memberikan bimbingan, pelatihan, penyuluhan, termasuk modal usaha.<br /><br />Bahkan pihaknya juga kerap mengajak pelaku UMKM mengikuti pameran produk khas daerah di kawasan perdesaan di tingkat nasional, baik pameran yang digelar di Jakarta, Padang, Bandung dan sejumlah daerah lain.<br /><br />Seperti yang dilakukan oleh Bidang Eknomi Masyarakat BPMPD pada 7-9 November 2014, yakni mengajak sejumah pelaku UMKM pedesaan mengikuti pameran di Parkir Timur Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, untuk mempromosikan produk unggulan lokal dan berciri khas Kaltim.<br /><br />Tujuan diajaknya pelaku UMKM mengikuti pameran antara lain untuk mempromosikan produk khas lokal, meningkatkan motivasi pelaku usaha agar menciptkan produk sejenis dengan tampilan lebih menarik agar memiliki daya saing dengan produk dari luar negeri. (das/ant)</p>
