Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah menilai program Kampung Asri yang digagas Komunitas Betang Jurnalis Bahijau berhasil mengubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran gotong royong antarwarga. <p style="text-align: justify;">Program yang baru dilaksanakan akhir September 2014 menunjukkan adanya sinergisitas dan kebersamaan antarwarga maupun pemerintah, kata Kepala Dinas PU Kalteng Leonard S Ampung saat memantau kerja bakti warga Tegal Sari, Palangka Raya, Kamis.<br /><br />"Saya melihat warga tidak ada sedikitpun menganggap program ini sekadar proyek. Mereka sadar bahkan sungguh-sungguh mengerjakan apa yang terbaik untuk pemukimannya. Ini yang diperlukan pemerintah," katanya.<br /><br />Dinas dalam program percontohan Kampung Asri ini tidak hanya menyediakan anggaran 100 pohon maupun 60 tong, tapi terlibat aktif menggali keinginan warga Tegal Sari Kota Palangka Raya.<br /><br />Leonard berjanji akan terus berupaya mendukung merealisasikan apa yang menjadi konsep komunitas Bajubah terkait percontohan Kampung Asri dengan menyesuaikan keinginan warga.<br /><br />"Saya melihat edukasi terhadap warga berjalan baik. Ini positif dan harus terus dilanjutkan. Mengenai apa yang perlu dilaksanakan selanjutnya, terserah keinginan warga. Kami selalu mendukung," kata dia.<br /><br />Kepada Komunitas Bajubah diharapkan mencari lokasi lain yang akan dijadikan program kampung asri, sembari tetap mendampingi warga Tegal Sari.<br /><br />Dia mengatakan, Kampung Asri ini merupakan percontohan dan baru dilaksanakan di Tegal Sari sehingga perlu disebarkan ke pemukiman lain di kota maupun Kabupaten se-Kalteng.<br /><br />Sosialisasikan program "Kami akan menyosialisasikan kepada Kabupaten/Kota terkait program tersebut. Program ini harus berkembang hingga ke pemukiman warga yang ada di pelosok-pelosok," kata Leonard.<br /><br />Puluhan warga Tegal Sari pada Kamis (11/12), melaksanakan gotong royong dengan membersihkan selokan, memotong rerumputan di bahu jalan dan melakukan pengecatan Gapura.<br /><br />Ketua RT 07 RW XIV Tegal Sari Palangka Raya Sumantoro mengatakan, pohon palem maupun lengkeng yang diberikan PU Kalteng telah tumbuh dan dirawat dengan baik warga sekitar.<br /><br />"Mengenai tong sampah, kami sedang melakukan pengecoran agar tidak diambil orang dan dipindah-pindah. Mengenai kerja bakti ini, sepenuhnya kesadaran warga dan bukan permintaan Komunitas Bajubah maupun PU Kalteng," kata Sumantoro. (das/ant)</p>