Kapolda : “Jangan Jadikan Kalbar Sebagai Daerah Serba Boleh”

oleh
oleh

Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia, wilayah Provinsi Kalimantan Barat sangat rawan dengan barang-barangg serta produk illegal, mulai dari jenis kendaraan, sembako dan sejumlah produk lainnya. <p style="text-align: justify;">Menanggapi hal tersebut, Brigjen Pol. Drs. Tugas Dwi Apriyanto selaku Kapolda Kalimantan Barat dengan tegas mengatakan bahwa sebagai daerah perbatasan jangan sampai wilayah Kalimantan Barat dijadikan sebagai daerah yang serba boleh, harus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. <br /><br />“Kebijakan saya, jangan jadikan Kalbar ini sebagai daerah serba boleh, ikuti aturan, pedagang-pedangan yang illegal harus dibimbing untuk menjadi pedagang yang berani bersaing dan memiliki tanggung jawab, mengikuti prosedur dan aturan secara legal, bukan kita matikan akan tetapi kita bimbing sehingga jadi pengusaha go internasional,”tegasnya kepada sejumlah Awak Media, Rabu (09/01/2013). <br /><br />Dikatakan Apriyanto, dalam melakukan pengawasan untuk wilayah perbatasan, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah Daerah, untuk semaksimal mungkin mengawasi barang-barang illegal sehingga tidak ada yang masuk kewilayah Indonesia, bahkan barang Indonesia tidak ada yang illegal yang masuk ke Malaysia. <br /><br />“Dengan kebersamaan kita, bahun membahu dalam membuat investasi di Putussibau ini, saya bebaskan Kapolres dan Anggotanya untuk bergaul dengan siapa saja, tetapi harus bisa menempatkan diri, baik sebagai anggota polisi maupun sebagai pribadi. Jika dia sebagai anggota polisi melakukan kesalahan, maka akan saya tindak lebih berat dari pada masyarakat biasa, yang jelas kita sama-sama melakukan pengawasan diwilayah perbatasan,”tegasnya. <strong>(phs/foto: dok)</strong></p>