PONTIANAK, KN – Kejuaraan event bergengsi bertaraf internasional di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, selesai digelar. Kejuaraan Lion Dance Internasional Championship 2019 digelar di Bumi Khatulistiwa itu meriah. Event spektakuler pertama kalinya ini dimulai sejak 21-23 Juni 2019, di GOR Parbasi Kota Pontianak serta mengundang berbagai negara – negara Asia. Ada 8 negara mengirimkan perwakilan untuk berkompetisi. Di antaranya, Australia, China, Hongkong, Malaysia, Myanmar, Singapore, Vietnam dan Indonesia.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, SH, MH saat menutup acara itu menjelaskan, bisa menyaksikan rangkaian artraksi dari baronsai atau lebih dikenal luas Lion Dance, di tingkat internasional ini baru kali pertama diselenggarakan di Kalimantan Barat tepatnya di Kota Pontianak. Minggu (23/6/2019).
“Terima kasih kepada Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalbar selaku panitia. Karena event atau momentum ini adalah merupakan pintu masuk bagi nanti kegiatan kegiatan berikutnya yang bisa dilaksanakan di Kalimantan Barat Pontianak,” kata Kapolda Kalbar Didi Haryono.
Kapolda Kalbar mengatakan, tentunya kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja keras kita semua, berkat kesepakatan kita semua. “Sebagai modal mengelola situasi aman, bahwa situasi yang aman itu tentunya memberikan suatu berkah kepada kita semua untuk kita bisa nelaksanakan semua rangkaian kegiatan aktivitas-aktivitas kita semua,” sambunngnya.
Kapolda Kalbar mengapresiasi, atas nama warga Kalimantan Barat, warga Indonesia mengapresiasi rangkaian ataupun teknik-teknik atraksi ini yang sangat atraktif sehingga ada kesepakatan, ada suatu napas yang sama apalagi yang kita saksikan bersama dipertunjukan terakhir tadi.
“Itu benar-benar latihannya sangat sangat inten, kepada Pak Riko selaku ketua POBI Kalbar kalau bisa belajarlah dengan teman kita dari China sehingga suatu ketika tahun depan Kalbar harus bisa nomor satu juga, harus bisa juara juga, YT-KKI Kalbar dapat juara 3 (tiga). lni membuktikan bahwa seni dan olahraga yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Kalbar apabila melalui proses pembinaan yang baik dan terarah, maka akan mampu menghasilkan prestasi. Tahun depan harus bisa menjadi yang terbaik nomor satu,” harapnya
Kita semua sama kata dia, tingginya sama, ukuran tubuhnya sama tidak ada bedanya dengan teman-teman, saudara-saudara kita dari China. Asal mau latihan inten dan mau latihan serius pasti bisa, dijamin pasti bisa.
Kapolda Kalbar berharap, mudah-mudahan satu tahun kedepan bisa dilaksanakan di Pontianak lagi. “Kami dan teman teman jajaran TNI, Polri dan Pemda Provinsi siap mendukung dan siap membantu kelancaran kegiatan ini. Sekali lagi, saya dan pimpinan Forkopimda Provinsi Kalbar mengucapkan selamat kepada juara dan terima kasih atas pelaksanaan ini didukung semuanya dan terimakasih pada KONI provinsi Kalbar yang sudah melaksanakan dengan lancar, dengan sukses sehingga teman-teman kita 8 negara ini begitu pulang ke negaranya, mereka membawa cerita bahwa Kalbar benar-benar aman dan bener benar baik semua, warganya ramah tamah dan warganya semua bersopan santun yang baik,” tuturnya.
Sebagai informasi, Yayasan Bhakti Suci, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar, Ferderasi Olah Raga Barongsai Indonesia (FOBI), dan Bank Mandiri sebagai penyelenggara Pontianak Lion Dance International Championship 2019. Dalam acara penutupan, turut mendampingi Kapolda Kalbar, Kasdam XII/Tpr Brigadir Jenderal TNI Alfret Denny D. Tuejeh dan Ketua KONI Kalbar Fachrudin Siregar, Direktur Intelejen Polda Kalbar Kombes Pol Dally Achmad Mutiara, Dandim 1207/BSPontianak, Kadispora Prov. Kalbar, Ketua Federasi Malaysia, Ketua Federasi Singapura, Perwakilan Pemprov Jabar, Perwakilan Pemprov Kaltara, Ketua Pelaksana Bpk. Bong Bie Chiung, Wakil Ketua Umum PB FOBI dan Ketua Yayasan Bhakti Suci Pontianak. (As)
Sumber: Polda Kalbar
