Kapolda: Penangkapan Teroris Kebetulan Sebelum Penas KTNA

oleh
oleh

Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo mengatakan, penangkapan dua terduga teroris di Kutai Kartanegara kebetulan sebelum pelaksanaan Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan (Penas KTNA) XIII. <p style="text-align: justify;">"Menurut saya, itu hanya kebetulan sebab Densus 88 Polri sejak dari awal mengikuti mereka dan saat penengkapan memang bertepatan menjelang pelaksanaan Penas KTNA," katanya saat kunjungan kerja di Polresta Samarinda, Kamis.<br /><br />Dua terduga teroris, Yuardi dan Fasial ditangkap Densus 88 Polri pada Sabtu(11/6) atau satu minggu sebelum pembukaan perhelatan tahunan Penas KTNA XIII di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara oleh Wakil Presiden Boediono pada Sabtu (18/6) mendatang.<br /><br />Kapolda mengatakan bisa saja mereka (teroris) ingin memanfaatkan momentum Penas KTNA tersebut, namun hal itu tidak bisa diketahui sebab niat itu hanya mereka yang tahu.<br /><br />Ia memperkirakan kemungkinan masih ada jaringan teroris di Kaltim yang masih diburu.<br /><br />"Kemungkinan masih ada sebab baru beberapa orang yang ditangkap. Penangkapan dua teroris di Loa Duri itu masih terus dikembangkan tetapi kami juga belum tahu apakah penangkapan keduanya terkait pegembangan jaringan teroris dari Poso atau Jawa Tengah sebab itu kewenangan Densus 88 dan kami hanya sekedar membantu," kata Bambang Widaryatmo.<br /><br />Polda Kaltim, katanya, terus meningkatkan kewaspadaan terkait terorisme ini dan berharap partisipasi masyarakat jika mengetahui atau melihat adanya kehadiran orang asing di daerahnya.<br /><br />Terkait pengamanan Penas KTNA yang akan berlangsung 18-24 Juni 2011, Bambang Widaryatmo mengatakan akan mengerahkan lebih 1.000 personel.<br /><br />"Ada tidaknya penangkapan teroris itu, pengamanan Penas KTNA tetap menjadi prioritas. Personel yang kami kerahkan cukup banyak yakni lebih 1.000 orang yang akan melakukan pengamanana di seluruh objek dan beberapa titik termasuk pengamanan jalur lalu lintas," kata Bambang Widaryatmo. <strong>(das/ant)</strong></p>